Mentawai,dutametro.com.-Setelah Mendapat Informasi Keberadaan KM Sibolga Nauli, SAR Gabungan Mentawai Ditutup.Kapal nelayan merek KM Sibolga Nauli berpenumpang 37 orang, dilaporkan mengalami kebocoran di sekitar perairan Sipora dengan perairan Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Selasa (29/8/2023), Setelah mendapat informasi keberadaan kapal, kapal dengan 37 orang penumpang selamat maka operasi SAR gabungan Mentawai ditutup, Rabu (30/8/2023).
Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan SAR Mentawai, Rudi, mengatakan, Selasa (29/08/2023), Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai menerima informasi dari Rizky (masyarakat) bahwa telah terjadi kecelakaan kapal KM Sibolga Nauli dengan penumpang 37 orang mengalami kecelakaan kebocoran di bagian anjungan kapal, Rabu (30/8/2023) Tim SAR gabungan Mentawai dapat berkomunikasi melalui Radio dengan Kapten Kapal KM Sibolga Nauli pada pukul 07.30 wib, dari hasil komunikasi tersebut Kapal Nelayan KM Sibolga Nauli besarta 37 orang penumpang selamat dan sekarang lagi berlindung di pulau Nyiau, Ujarnya, Rabu (30/8/2023).
Kata Rudi, KM Sibalgo Nauli waktu mengalami kecelakaan kebocoran pada posisi diantara Perairan Sipora dan Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Informasi diterima oleh Kantor SAR Mentawai pada pukul 17.00 Wib, Selasa (29/8/2023).
Setelah mendapat informasi tersebut pada pukul 17.30 WIB Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Mentawai mengerahkan 1 Unit RIB 02 Mentawai dan 1 Unit KN SAR 240 Ramawijaya untuk melakukan pencarian di titik yang telah diinfokan sebelumnya.
Sampai Pukul 18.00 WIB Keberadaan kapal KM Sibolga Nauli belum diterima oleh Tim SAR yang melakukan pencarian.
Pada pukul 19.30 Tim SAR Gabungan Mentawai mendapat informasi bahwa Kapal Sibolga Nauli ini telah berlindung di Pulau Nyiau.
Walaupun telah mendapat informasi keberadaan Kapal Nelayan KM Sibolga Nauli, Tim SAR Gabungan Mentawai Rabu (30/08/2023), pukul 05.00 WIB Tim SAR Gabungan Mentawai kembali melakukan pencarian dengan mengerahkan 1 Unit RIB 02 Mentawai yang berpangkalan sementara di Pulau Pei-Pei, dan 1 Unit KN SAR 240 Ramawijaya yang berpangkalan di Dermaga Tuapejat.
Pada pukul 07.30 WIB Kapal KN SAR Ramawijaya akhirnya dapat berkomunikasi dengan KM Sibolga Nauli melalui radio. Kapten Kapal Sibolga Nauli tersebut menyatakan bahwa mereka sudah dalam kondisi selamat dan aman,
Sehingga tidak membutuhkan pertolongan dari Tim SAR Gabungan Mentawai, Pada pukul 09.45 WIB Operasi Pencarian dan Pertolongan dinyatakan ditutup, Tuturnya.SL