Sanggar Seni Canang Badantiang merupakan Sanggar Seni Tari yang ada di kota Wisata Tambang Yang Berbudaya Sawahlunto, yang saat ini menjadi Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto yaitu termasuk Kota Warisan Budaya Dunia ke 5 di Indonesia yang telah ditetapkan oleh UNESCO.
Berbagai macam budaya dan Sanggar yang ada di Kota Sawahlunto, termasuk Sanggar Seni Canang Badantiang.
Sanggar seni Canang Badantiang yang berdiri sejak 25 April 2015 sampai saat ini tetap selalu eksis dalam penampilannya mengisi event dimana dan kapan saja, pasalnya mereka tetap kompak dalam menjalin silaturahmi yang baik antar sesama.
Edi Sartono yang lebih familiar di sapa Bang Edi ketika di konfirmasi awak media pada saat menggelar Evaluasi paket Tari Sanggar Seni Canang Badantiang di Hall PT.Bukit Asam Sawahlunto, Minggu (30/10-2022) mengatakan, untuk menjaga agar kami tetap siap tampil dalam Event semenjak Sanggar ini berdiri kami pemusik, penyanyi dan penari selalu mengadakan latihan 2 kali dalam seminggu termasuk anak didik Sanggar yang terbagi dalam beberapa kelas latihan Tari dengan Instruktur tari Yuliarni,S,Sn (Bunda Ely) dan Jerly Novita Sandra,S,Pd (Jerly) serta pelatih lainnya.
Seperti yang kita saksikan saat ini, untuk generasi penerus kami mengadakan Evaluasi Tari pada paket ke 11 periode Agustus s/d Oktober 2022 yang tingkatan latihannya terbagi dalam 3 kelas yaitu: Kelas dasar usia sekolah TK s/d kelas 3 SD = 12 orang. Kelas Pemula usia sekolah kelas 4 s/d kelas 6 = 9 orang dan Kelas Yunior mulai dari kelas 1 SMP s/d Mahasiswa = 11 orang.
“Untuk memotivasi anak didik Sanggar, kami memberikan reward pada anak didik agar mereka belajarnya lebih giat lagi dan tetap semangat dalam melaksanakan aktivitas latihan”, pungkas bang Edi.
Turut hadir dalam giat tersebut Yufinarti Fadma, SE (Pembina Sanggar), Edi Sartono (Ketua Sanggar) beserta jajaran dan para orang tua peserta didik tari. (An)
