Kerukunan umat beragama memiliki relevansi positif yang kuat terhadap pembangunan Semakin rukun suatu masyarakat, semakin cepat pembangunan dapat dilakukan. Oleh karenanya, memelihara kerukunan menjadi kebutuhan kita bersama.
Demikian diutarakan Wakil Wali Kota, Drs. Asrul saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kerukunan Umat Beragama, Selasa (30/11) di Aula Kantor Lurah Balai-Balai, Kecamatan Padang Panjang Barat.
“Saya berharap kegiatan strategis ini dapat menghasilkan out come yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama.
Kalau bisa kegiatan ini tersebar Diseluruh kelurahan yang ada di Kota Padang Panjang,” ucapnya.
Kegiatan yang diselenggarakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bekerja sama dengan Kantor Kemenag dan BPBD Kesbangpol ini, sebagai sarana silaturrahmi, dialog dan diskusi, juga bertujuan agar kerukunan dan persaudaraan antarumat beragama semakin kokoh di Kota Padang Panjang. Diikuti ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat serta pengurus rumah ibadah.
Senada dengan Wawako Asrul, Kepala Kantor Kemenag, Drs.Alizar Chan M.Ag menyampaikan, kerukunan umat beragama yang kondusif dan aman seperti ini perlu dipelihara. Sehingga dapat mewujudkan Indonesia sebagai negara percontohan bagi negara lain, yang tetap dapat hidup rukun dengan berbagai keragaman yang ada.
Sementara Kepala BPBD Kesbang, I Putu Venda, S.STP, M.Si menyampaikan, pihaknya mempunyai peran juga dalam kerukunan umat beragama. Salah satunya dengan cara memfasilitasi dan melakukan pembinaan terutama dalam hal kegiatan-kegiatan pendukung seperti dialog keagamaan dan lain-lain.
“Alhamdulillah, kita di Padang Panjang masih terjalin kerukunan yang baik. Ini tidak terlepas dari peranan FKUB,” ucapnya. (andes)
