Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Barru gelar Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) di Lantai II Gedung OK RSUD Lapatarai Barru, Jumat 30/12/2022.
Ketua DPD PPNI Kab Barru, Ns. Mansyur S. Kep, mengatakan, pelatihan BTCLS ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi para perawat, khususnya yang bertugas di IGD/UGD guna memberikan pelayanan maksimal.
Dirinya mengatakan seorang perawat dalam melaksanakan tugasnya harus memiliki sedikitnya tiga hal diantaranya, pengetahuan (ilmu) keterampilan (skil) dan kepedulian/keikhlasan.
“Kami berharap para peserta pelatihan dapat mengikuti seluruh materi secara seksama sehingga diakhir pelatihan dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan diaplikasikan pada pelayanan ditempat tugasnya”, harap Mansyur.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kab Barru dr. Amis Rifai saat membuka Pelatihan tersebut mengapresiasi PPNI Barru yang menggandeng HIPGABI Sulsel menyelenggarakan kegiatan ini.
Menurut mantan Direktur RSUD Lapatarai Barru itu, kegiatan pelatihan ini sangat membantu tugas tugas Dinas Kesehatan Barru khususnya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Jadilah pemberi manfaat melalui pelayanan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat”, tutup Amis Rifai.
Sebelumnya, Ketua Panitia Ns. Asriani, S. Kep. M.M.Kep melaporkan. Pelatihan tersebut dilaksanakan kerjasama dengan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Prov Sulawesi Selatan berlangsung selama 5 (lima) hari diikuti 45 peserta dari Perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Lapatarai dan Perawat Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas se Kabupaten Barru.
Kegiatan tersebut yang berlangsung lima hari terdiri 3 hari online dan 2 hariff line, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan perawat dibidang kegawat daruratan trauma dan jantung.
Dijelaskan, Output dari pelatihan tersebut adalah Tenaga terlatih bersertifikasi BTCLS dan Emergency Nursing sementara Outcame adalah peningkatan mutu pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit.
“Outcame pelatihan ini, Peningkatan mutu pelayanan Puskeskas dan Rumah Sakit yang ditandai, penurunan angka kematian pasien 24 jam di UGD. Penurunan angka kematian pasien 48 jam diruang inap. Mempertahankan 0% kejadian kematian dimeja operasi. “, jelasnya.
Turut hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut, Direktur RSUD Lapatarai Barru diwakili KTU, M. Hattas, S. Kep. M. Kes. Ketua HIPGABI Sulawesi Selatan, Ns. Arman, S. Kep. M. Kep.Pengurus DPD PPNI Barru Ns. Fauzan Najib, S. Kep.
(syam)