Jembatan Alternatif Rusak, Warga Taliabu Kembali Naik Rakit

More articles

Taliabu, dutametro.com – Jembatan alternatif sungai samada mengalami kerusakan cukup parah di beberapa bagian. Padahal jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya yang selalu digunakan masyarakat untuk menyeberang setiap kali melakukan perjalanan.

Berdasarkan informasi yang diterima, kerusakan tersebut terjadi sekitar sabtu (18/11) malam. ” Kalau tidak salah dua malam lalu rusak”, ucap warga yang enggan disebutkan ketika di temui Senin, (20/11).

Diketahui, sejak di bangun pada tahun 2021 melalui inisiatif masyarakat di desa-desa sekitar, penyeberangan alternatif tersebut setidaknya sudah memudahkan masyarakat Taliabu khususnya bagi warga 19 desa di kecamatan Taliabu Utara selama dua tahun.

Padahal sebelumnya, warga dari manapun yang ingin melintas, harus menggunakan rakit yang terbuat dari bambu. Itupun harus membayar kepada pengelola dengan harga jasa yang cukup mahal. Dalam keadaan tertentu misalnya, pengguna jasa rakit bisa membayar hingga ratusan ribu rupiah untuk bisa menyeberang.

Akibat kerusakan yang terjadi pada tubuh di jembatan sungai Samada, membuat warga khususnya yang berasal dari desa Nunu dan Tikong dengan inisiatif masing-masing kembali melakukan perbaikan.

Mengingat kerusakan yang cukup parah membuat pekerjaan tersebut belum bisa dipastikan berapa hari akan selesai. Meski begitu kata warga, kerja bakti akan terus dilakukan sampai tuntas dan kembali digunakan untuk memudahkan masyarakat ketika menyeberang.

Amatan awak media di lokasi, warga Taliabu Utara yang hendak melakukan perjalanan ke Ibukota Taliabu, Bobong ataupun menuju kecamatan Lede dan Taliabu Barat Laut misalnya, mau tak mau harus kembali menggunakan rakit, begitu juga dari arah sebaliknya.

” Tadi sudah naik rakit lagi. Bayar sepuluh ribu “, kata Yusril, salah satu pengguna yang ketika menyeberang tadi aliran sungai masih berjalan normal. “Yah, kalau banjirkan bisa bayar seratus”, tutup dia seakan menjelaskan bahwa harga bisa saja berubah tergantung arus sungai. Deni R

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest