Perkuat Komitmen Semua Pihak, Sawahlunto Targetkan Bebas Stunting

More articles

Sawahlunto, dutametro.com -Perkuat Komitmen Semua Pihak, Sawahlunto Targetkan Bebas Stunting.Pemerintah Kota Sawahlunto menargetkan di 2024 ini Sawahlunto bebas stunting. Hal itu diungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Zefnihan kepada dutametro.com , usai pemberian bantuan stunting kepada masyarakat di Dusun Siambalau Desa Talawi Hilie Kecamatan Talawi, Selasa (2/1/2024).

Pj Zefnihan menyebut, saat ini angka stunting di Sawahlunto sebesar 13,7 persen dan dibawah target Nasional, yakni 14 persen.
“Adapun dengan angka 13,7 persen ini, seharusnya bisa kita zero kan atau Sawahlunto bisa bebas dari kasus stunting ini.Kasus stunting kita sangat kecil dibanding dengan kasus Nasional yang mencapai 21,6 persen dan Provinsi yang mencapai 25,2 persen. Dan juga sudah dibawah target nasional, yakni 14 persen,” kata Pj Zefnihan.

Lebih lanjut disampaikan Pj Zefnihan, agar Sawahlunto bebas stunting (Sawahlunto Besti), ada beberapa poin yang akan dilakukan diantaranya ; mengoptimalkan POS Gizi di 34 Pos gizi yang ada dengan memberikan dan edukasi makanan bergizi untuk mengembalikan anak dari status kurang gizi. Selanjutnya kata Zefnihan, layanan jemput bola oleh dokter spesialis anak dan kandungan untuk 39 anak usia dibawah dua tahun (baduta), layanan pengaduan anak beresiko stunting di Publik Service Center (PSC) 119 dan pemberian telur gratis untuk masyarakat beresiko stunting.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Ranu Verra menambahkan, untuk mencapai Sawahlunto Besti akan dicanangkan melalui komitmen bersama yang akan dilakukan secara terpadu dengan melibatkan seluruh perangkat daerah termasuk instansi vertikal dan pihak-pihak lain.
“Yang paling besar mempengaruhi resiko stunting adalah kesehatan. Namun itu tidak berdiri sendiri, banyak faktor lain seperti ekonomi, pendidikan dan sosial yang menopang terjadinya kesehatan,” ujar dia.

Selain itu lanjut dia, juga berfokus pada pencegahan munculnya resiko stunting dengan melakukan pendekatan sejak dari hulu yakni terhadap calon pengantin.
“Kita ingin mengantisipasi stunting ini sejak dini, maka kita dampingi para calon pengantin agar mereka mengerti tentang apa saja yang diperlukan agar anak-anak mereka nanti terhindar dari stunting serta pendampingan diintensifkan pada ibu hamil sampai melahirkan,” kata dia.(rki)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest