spot_img

Sambangi Sawahlunto, World Bank Petakan Potensi Pasca Tambang Manfaatkan Energy Transition

Sawahlunto, dutametro.com – Sambangi Sawahlunto, World Bank Petakan Potensi Pasca Tambang Manfaatkan Energy Transition.World Bank atau Bank Dunia, dengan 6 orang delegasinya, yakni Wolfhart Pohl, Harshit Agrawal, Dewi Novirianti, Annye Simbolon, Jenny Chao serta Balada Amor bersama tim Energy Transition dan PT Bukit Asam, melakukan pemotretan dan mengeksplorasi daerah bekas tambang Kota Sawahlunto untuk mempelajari serta mengkaji apakah layak dibantu untuk pengembangan kota dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) selama enam bulan kedepan.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan dan audiensi tim world bank dengan Pj. Wali Kota Sawahlunto, Zefnihan dan beberapa OPD terkait di Balaikota setempat, Kamis (22/02/2024).

Audiensi PJ Zefnihan dengan pihak World Bank, Tim Energy Transition dan PTBA, terkait potensi lahan paska tambang di Sawahlunto.(Foto: RIKI)

Wolfhart Pohl dari World Bank mengatakan, kondisi yang dihadapi masyarakat paska tambang hampir sama diseluruh dunia. jika setiap daerah pasca tambang yang tidak mempunyai planning di awal sejak tambang berhenti ada konsekuensi ekonomi yang jatuh, seperti negara – negara di Afrika dan Amerika Latin.
“Kondisinya hampir sama di seluruh dunia, ekonomi yang merosot, dan ini juga yang terjadi di Sawahlunto pasca berhentinya tambang batubara oleh PT. Bukit Asam Ombilin akhir era 90-an,” kata dia.

Ditambahkan Jenny Chao, juga dari World Bank, membangun daerah seperti Kota Sawahlunto lebih mudah dibanding negara lain. Di Sawahlunto sebut dia, pembebasan lahan tidak serumit negara lain yang pemilik lahannya banyak, jadi pembebasan lahannya harus satu persatu dan memakan waktu yang panjang.
“Kepemilikan lahan di Sawahlunto terpusat jadi lebih mudah jika setuju untuk dilaksanakan pembangunan,” ungkapnya wanita berdarah Tiongkok ini.

Lebih jauh nantinya World Bank berharap Kota Sawahlunto bisa menjadi pilot projek bagi dunia sebagai daerah yang sukses bangkit setelah terpuruk setelah tambang berakhir.

Sementara Pj. Wali Kota Sawahlunto menyambut baik kedatangan pihak World Bank, menurutnya pembangunan pasca tambang sangat dibutuhkan bagi Kota Sawahlunto.
“Ini adalah momentum menguatkan kesejahteraan masyarakat pasca tambang. Pemerintah Kota akan segera membentuk tim untuk percepatan dan mendukung terlaksananya pembangunan oleh Bank Dunia. Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Barenlitbangda) nantinya sebagai leading sector atau PIC untuk lebih intens menjalin komunikasi dengan World Bank,’ kata dia.

Adapun World Bank adalah organisasi internasional yang didirikan dengan salah satu tujuannya, yakni mengentaskan kemiskinan dan memajukan negara berkembang. Sementara energi baru terbarukan adalah energi yang berasal dari proses alam yang berkelanjutan, seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air, proses biologi, dan panas bumi.(rki)

Must Read

Iklan
iklan

Related News