Balai Rehsos Kemensos Kembali Serahkan Bantuan

More articles

Balai Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Penyandang Disabilitas Sensorik Netra “Tam Miyat Bekasi” Kementerian Sosial (Kemensos) serahkan bantuan atensi kepada 16 penyandang disabilitas sensorik netra di Kota Padang Panjang.

Bantuan tersebut diserahkan Peksos Madya Balai Rehsos, Surono, S.Pd kepada Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA) yang diwakili Sekretaris, Drs. Eri didampingi Kabid PPRS, Medi Rosdian, S.Sos, M.Si di Kantor DSPPKBPPPA, Selasa (14/12).

Bantuan atensi khusus kepada 16 penyandang disabilitas sensorik netra ini berupa tongkat adaptif. Tongkat ini merupakan inovasi Kemensos agar mampu mendorong penyandang disabilitas sensorik netra lebih mandiri. Tongkat ini dilengkapi dengan berbagai fitur untuk memudahkan aktivitas sehari-hari para penyandang disabilitas sensorik netra.

Surono menjelaskan, detail fitur tongkat ini dilengkapi dengan modul elektrik yang bisa dicas dan didukung dengan panel surya.

“Serta juga ada fitur sensor getar, bunyi, alarm bahkan sirine. Mampu mengurangi risiko kecelakaan atau cedera, serta sangat membantu dalam kondisi bencana. Tongkat ini bisa membantu penyandang disabilitas netra berjalan di malam hari. Alat ini sudah dilengkapi panic button dan GPS yang dapat terhubung dengan ponsel,” jelasnya.

Sementara itu, Eri saat menerima bantuan itu mengatakan, pihaknya menyambut baik atas kepedulian dari Balai Rehsos Kemensos RI ini.

“Bantuan ini akan segera kita distribusikan kepada para penyandang disabilitas sensorik netra sebagaimana yang telah kami usulkan, dengan melibatkan TKSK nantinya,” ucapnya.

Turut menambahkan, Medi Rosdian mengatakan, bantuan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pada 15 November lalu di Rumah Healing.

“Alhamdulillah hari ini merupakan realisasi dari kegiatan sebelumnya. Kita akan terus mengupayakan bantuan-bantuan lain dari kementerian, dinas provinsi serta stakeholder lainnya. Karena ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” katanya.

Ditambahkannya, ke depan masih terbuka peluang untuk mengusulkan bantuan lainnya. Tidak hanya bantuan kebutuhan dasar, bisa juga alat bantu seperti alat bantu dengar, kursi roda, kaki palsu dan pelatihan-pelatihan yang bisa meningkatkan kemampuan dan kemandirian para penyandang disabilitas sensorik netra. (rifki)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest