Padang – Penjabat (Pj.) Wali Kota Padang Andree Algamar mengapresiasi penyelenggaraan Bazar Merah Putih bertajuk Festival Multikultural yang diselenggarakan Himpunan Tjinta Teman (HTT) pada 16-24 Agustus 2024 di GOR HTT, Kampung Pondok, Padang.
“Kita apresiasi konsistensi HTT Padang yang setiap tahun menggelar bazar Merah Putih ini sehingga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat, dan meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Padang,” ucapnya.
Ia mengimbau masyarakat Kota Padang untuk dapat beramai-ramai mengunjungi bazar yang akan berlangsung selama delapan hari ke depan tersebut.
Bazar Merah Putih dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dengan memukul gendang tambua bersama jajaran Forkopimda Sumbar, Pj. Wali Kota Padang Andree Algamar, dan jajaran Forkopimda Kota Padang.
Andree Algamar menyebut, penyelenggaraan Bazar Merah Putih semakin menegaskan komitmen Pemerintah Kota Padang dalam membangun Kota Padang yang inklusif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.
“Melalui Bazar Merah Putih ini kita ingin melihatkan kepada masyarakat Indonesia bahwa Padang merupakan kota toleran. Karena kegiatan ini melibatkan berbagai suku, agama, budaya, sehingga terbangun kekompakan dan persatuan,” ucap Andree Algamar.
Rangkaian acara Bazar Merah Putih meliputi Festival Multikultural yang menampilkan kesenian dari berbagai etnis yang ada di Kota Padang, Kota Tua Got Talent berupa penampilan bakat, aneka stand kuliner dan promosi, stand permainan, serta kegiatan sosial donor darah.
Ketua Panitia Johnson Salean mengatakan, Bazar Merah Putih digelar dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan ke-79 RI sekaligus HUT HTT ke-160. Penyelenggaraannya bekerja sama dengan Pemprov Sumbar melalui Dinas Pariwisata.
“Acara kali ini akan menampilkan tampilkan 160 stand kuliner dan 160 penampilan bakat. Kami mengusung tema lestarikan budaya dan tumbuhkan ekonomi,” ujarnya.
Ia berharap, Bazar Merah Putih yang rutin digelar setiap tahun ini dapat melestarikan budaya etnis yang ada di Kota Padang serta menjadi sajian yang menarik untuk dikunjungi wisatawan.
“Tentunya melalui kegiatan ini dengan konsep penggabungan kegiatan budaya dan ekonomi kreatif menjadi salah satu strategi jitu untuk mendatangkan lebih banyak orang yang juga salah satu indikator dalam pengembangan pariwisata di Sumatera Barat,” tandasnya. (ADV)