Mentawai,dutamentro.com- 19 Oktober 2024 – Jajaran Polres Kepulauan Mentawai melakukan pengawalan dan pendampingan jenazah seorang wisatawan asing asal Italia berinisial G.M. (36), yang diduga tewas akibat saat sedang berselancar di perairan Bengbeng, Pulau Masokut, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya.
Kapolres Kepulauan Mentawai, AKBP Rory Ratno A., S.E., M.M., M.Tr.Opsla. menjelaskan, Sabtu (19/10/2024), Kejadian tragis ini terjadi pada Jumat, 18 Oktober 2024, sekitar pukul 09.00 WIB. Berdasarkan keterangan dari saksi di lokasi, korban tengah berselancar bersama dua rekannya, yaitu A.R., seorang warga negara Brazil, dan M.F., warga Italia yang juga merupakan pasangan korban.
“Saat berada di tengah ombak, kedua saksi melihat korban meminta pertolongan dengan melambaikan tangan. Segera setelah itu, korban dievakuasi, namun sayangnya saat tiba di Puskesmas Pei Pei, korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis,” ujar AKBP Rory Ratno.
Menurut hasil pemeriksaan awal, korban mengalami luka tusuk pada bagian dada yang diduga berasal dari mulut ikan todak, dengan kedalaman luka sekitar 5 cm. Selain itu, dokter juga mengindikasikan adanya tanda-tanda korban mengalami sesak napas karena tenggelam sebelum meninggal.
Anggota Satreskrim Polres Kepulauan Mentawai yang dipimpin oleh Kasat Reskrim, AKP Hardiyasmar, S.H., segera melakukan langkah-langkah penanganan di tempat kejadian perkara (TKP), serta melakukan pendampingan hingga proses pemulangan jenazah korban ke negara asalnya.
Pada Sabtu, 19 Oktober 2024, setelah jenazah diberi perawatan di RS Bhayangkara, keluarga korban menyepakati untuk tidak dilakukan otopsi. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk diterbangkan ke Italia melalui Bandara Internasional Minangkabau.
“Polres Kepulauan Mentawai terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan bantuan maksimal dalam penanganan kejadian ini, serta memastikan hak-hak korban dan keluarga terpenuhi dengan baik. Kami juga mengimbau kepada wisatawan untuk selalu memperhatikan keselamatan saat menikmati alam Kepulauan Mentawai,” tutup Kapolres. (SL)
