Sikakap,Dutametro.com.-Warga Dusun Seay Lama, Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai dihebohkan dengan ditemukan mayat laki-laki berumur 50 tahun di pondok ladang KM 3 pulau Pagai Selatan, Mayat tersebut dengan inisial nama HH, ditemukan Senin, (28/4/2025) sekitar pukul 15.30 wib, berikut kronologis penemuan mayat tersebut.
Kepala Dusun Seay Lama, Soriman Sababalat, kepada Dutametro.com menceritakan penemuan mayat tersebut, Jumat,(2/5), HH (50) hidup sebatang kara, dan tinggal di pondok ladang miliknya, untuk menjaga ladang cengkeh nya di KM 3 Pulau Pagai Selatan, wilayah tersebut masih masuk wilayah Dusun Seay Lama, Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap, sementara istri dan anaknya tinggal di kampungnya Batu Sangkar, penemuan mayat ini membuat geger warga Dusun Seay Lama, setelah mendapat informasi saya dan beberapa warga mendatangi lokasi tempat ditemukan mayat tersebut, tuturnya.
Lebih lanjut Soriman menceritakan penemuan mayat tersebut, waktu ditemukan HH memakai kain sarung petak-petak warna biru dan hitam, baju kaos, ditemukan tubuh HH sudah berbau, HH meninggal sudah berapa hari saya tidak tahu, waktu ditemukan tubuh HH sudah berbau.
Saya dapat informasi jumat, (25/4/2025) sekitar pukul 21.00 wib HH masih berkomunikasi dengan keluarganya di Padang, sampai pukul 22.00 wib, Minggu, (27/4/2025) kakak HH kembali menelpon HH tapi tidak diangkat.
Informasi dari masyarakat, Jumat, (25/4) melihat HH pergi belanja ke Dusun Seay Baru, Desa Sikakap, setelah belanja HH kembali ke pondok ladang tempat HH tinggal dengan jarak kurang lebih 200 meter dari tepi jalan utama.
HH diketahui meninggal dunia pertama kali ditemukan oleh Sartina Sabelau dan Boni Fasius, Senin,(28/4) Sartina Sabelau dan Boni Fasius sekitar pukul 09.00 wib pergi keladang, dan lewat di pondok ladang milik HH, kebiasaan orang kita Mentawai kalau lewat di ladang orang pasti kita menyapa atau berotak, hal tersebut juga dilakukan oleh Sartina Sabelau dan Boni Fasius karena tidak ada jawaban, Sartina dan Boni terus melanjutkan pergi keladangnya.
Sekitar pukul 15.30 wib Sartina dan Boni, karena penasaran pulang dari ladang Sartina dan Boni menyempatkan singgah ke pondok ladang milik HH untuk melihat HH, sesampai di pondok ladang milik HH Sartina dan Boni melihat HH sudah tergeletak dan tidak bernyawa dengan keadaan tubuh sudah mengeluarkan bau busuk, melihat hal tersebut Sartina dan Boni mengabarkan pihak keluarga dan kepala Dusun serta Bhabinkamtibmas Desa Sikakap, Sekitar pukul 18.00 wib mayat HH dievakuasi oleh masyarakat dan kepolisian, sebelum dikuburkan mayat HH di visum oleh pihak Puskemas Sikakap, setelah itu baru dikuburkan jasad HH dikuburkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) sekitar pukul 20.00 wib, Senin, (28/4/2025), Ujarnya.(SPR)