Sawahlunto, dutametro.com – Kementerian Agama (Kemenag) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Sawahlunto menandatangani nota kesepahaman (MoU) program Gerakan Sedekah Subuh Barokah Sawahlunto (GaSS BARO) Jumat (23/5), di ruang kerja Kepala Kantor Kemenag.Kerja sama bertujuan memperkuat sinergi dalam pengelolaan zakat dan sedekah yang transparan, profesional, terstruktur, dan sesuai dengan ketentuan hukum.
Kepala Kantor Kemenag Sawahlunto, H. Dedi Wandra, menyampaikan bahwa program GaSS BARO merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran bersedekah di kalangan pelajar madrasah.
Program ini kata Dedi Wandra, bertujuan menanamkan nilai kepedulian sosial sejak dini.
“Dana yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk mendukung biaya pendidikan siswa kurang mampu, kegiatan madrasah non-anggaran, serta kegiatan sosial dan usaha produktif bagi warga madrasah,” jelas Dedi.
Dedi Wandra menambahkan, program ini telah disosialisasikan ke seluruh madrasah di Kota Sawahlunto dan mendapat sambutan positif dari orang tua siswa.
Ketua Baznas Kota Sawahlunto, Edrizon Effendi, menyatakan dukungannya penuh terhadap program ini. Menurutnya, GaSS BARO merupakan langkah strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang peduli terhadap sesama.
“Program ini menjadi sarana edukasi yang sangat baik. Anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung nilai-nilai kebaikan dan keikhlasan,” ujar Edrizon.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Asril yang turut hadir dalam acara penandatanganan, menyampaikan apresiasi dan membuka peluang agar program ini juga dapat diterapkan di sekolah umum.
Program ini kata Asril, patut didukung bersama. Asril juga berharap Kemenag dan Baznas terus mensosialisasikannya dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota untuk memperluas cakupannya.
“Program GaSS BARO, diharapkan tidak hanya tumbuh di lingkungan madrasah, tetapi juga menjadi gerakan bersama yang melibatkan seluruh elemen pendidikan di Kota Sawahlunto,” harap dia.(rki)