Padang,dutametro.com – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Muhidi, menggelar kegiatan reses perorangan masa sidang ketiga tahun 2025 di daerah pemilihan Sumbar 1 (Kota Padang), tepatnya di Rumah Makan Sederhana pada Jumat, 25 Juli 2025.
Dalam kegiatan tersebut, Muhidi menekankan pentingnya pembentukan kelompok usaha bagi pelaku UMKM agar bantuan dari pemerintah bisa lebih mudah disalurkan dan tepat sasaran.
“Kalau pelaku usaha bisa membentuk kelompok, kita akan perjuangkan apa saja yang dibutuhkan kelompok tersebut. Asal sesuai aturan, tentu bisa kita usulkan untuk program tahun 2026,” ujar Muhidi.
Ia menjelaskan bahwa masa pengusulan program biasanya dimulai sejak Januari, sehingga para pelaku UMKM masih memiliki waktu untuk fokus merencanakan kebutuhan usaha mereka. Muhidi pun mengajak para pelaku usaha untuk bersabar dan tetap semangat menjalankan usahanya.
“Kalau Allah izinkan, pasti dimudahkan. Kita hanya perlu usaha sungguh-sungguh dan sabar. Saya yakin usaha yang dirintis pelaku UMKM akan berkembang,” ucapnya.
Muhidi juga menyampaikan bahwa masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di tingkat kabupaten atau kota tidak dibatasi dalam penerimaan bantuan di tingkat provinsi.
“Yang penting, pelaku UMKM punya tekad untuk maju. Pemerintah akan hadir untuk mendorong agar mereka semakin berkembang,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pelatihan keterampilan untuk pelaku UMKM sangat penting agar usaha mereka lebih profesional dan produknya lebih berkualitas.
Sementara itu, salah seorang peserta reses, Reza dari Air Pacah, menyarankan agar UMKM yang telah berhasil diberikan kesempatan untuk studi banding ke provinsi lain.
“Dengan studi banding, pelaku UMKM bisa menambah wawasan dan meningkatkan kualitas produk mereka,” ujarnya.
Acara reses ini turut dihadiri oleh Kasubag Humas dan Protokol DPRD Sumbar Dahrul Idris, Camat Padang Timur, serta sekitar 100 peserta dari berbagai wilayah di Kota Padang yang aktif menyampaikan aspirasinya.
