spot_img

Kejari Pulau Taliabu Minta Maaf Secara Kelembagaan atas Pengusiran Jurnalis dan Intelijen TNI-Polri

Taliabu | Dutametro.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Pulau Taliabu, Maluku Utara, akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara resmi dan kelembagaan terkait insiden pengusiran terhadap jurnalis dan intelijen TNI-Polri saat meliput aksi unjuk rasa di kantor Kejari, Senin (1/9/2025).

Permintaan maaf ini disampaikan langsung oleh Kepala Kejari Pulau Taliabu, **Nurwinardi**, didampingi Kepala Seksi Intelijen Kejari Taliabu, **Harry Arfhan**, dengan disaksikan Kabag Ops Polres Taliabu **Zainal Saidiman**, Danramil Bobong **Mayor Inf Kusairi**, sejumlah jurnalis, serta perwakilan intelijen TNI-Polri.

Dalam keterangannya, Kasi Intelijen Kejari Pulau Taliabu **Harry Arfhan** mengakui tindakannya yang telah menyinggung awak media dan aparat intelijen saat unjuk rasa berlangsung.

> “Atas nama pribadi dan kelembagaan Kejaksaan Negeri Pulau Taliabu, saya menyampaikan permintaan maaf atas insiden pada 1 September lalu. Tindakan yang saya lakukan murni spontanitas, tanpa ada indikasi atau instruksi pihak manapun. Jika ada ucapan maupun sikap yang menyinggung, saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ungkap Harry, Jumat (5/9/2025).

Sementara itu, Kajari Pulau Taliabu **Nurwinardi** menegaskan, peristiwa ini menjadi bahan evaluasi serius bagi institusinya. Ia menekankan, kejadian serupa tidak boleh terulang di kemudian hari.

> “Insiden ini adalah catatan penting bagi kami. Sebagai pimpinan, saya menegaskan kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi. Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sikap dan perilaku jajaran, khususnya di bidang intelijen,” kata Nurwinardi.

Ia juga menegaskan bahwa jurnalis maupun intelijen TNI-Polri adalah mitra strategis Kejaksaan dalam menyuarakan kebenaran kepada publik.

> “Kami membutuhkan rekan-rekan jurnalis sebagai corong informasi bagi masyarakat. Begitu pula dengan intelijen TNI-Polri, yang selalu bersinergi dalam menjaga stabilitas daerah. Tanpa mereka, Kejaksaan tidak bisa optimal menyampaikan pesan dan kebenaran kepada publik,” tegasnya.

Nurwinardi menutup dengan harapan agar kejadian ini menjadi titik balik untuk memperkuat sinergi antara Kejaksaan, media, dan aparat keamanan.

> “Saya yakin kita semua punya niat yang sama untuk membangun Pulau Taliabu yang lebih baik ke depan,” pungkasnya.

Jeck

Must Read

Iklan
Iklan
iklan

Related News