Solsel, dutametro.com – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan literasi memiliki peran penting dalam pembentukan pembangunan generasi emas di Kabupaten Solok Selatan. Terlebih bidang pendidikan menjadi salah satu program unggulan yang diusung pemerintah kabupaten hingga lima tahun ke depan guna mempersiapkan generasi emas dan calon pemimpin di masa depan.
Bupati Solok Selatan H. Khairunas mengatakan kedua bidang ini menjadi pondasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia. Terlebih untuk mendorong wajib belajar 13 tahun, mulai dari PAUD hingga SMA dan menciptakan kebiasaan membaca dan menulis sejak dini di tengah gempuran teknologi digital yang sangat mudah mendistraksi anak.
“PAUD dan literasi adalah pondasi penting dalam membangun generasi emas Solok Selatan karena anak kita hari ini adalah calon pemimpin di masa depan. Oleh karena itu memberikan pendidikan sejak dini dan membiasakan mecintai membaca adalah investasi jangka panjang bagi pembangunan daerah,” kata Khairunas.
Hal ini disampaikannya dalam pengukuhan Bunda PAUD dan Bunda Literasi Kabupaten dan Kecamatan serta Pokja PAUD Kabupaten Solok Selatan periode 2025-2029 di Aula Sarantau Sasurambi Kantor Bupati Solok Selatan, Kamis (11/9/2025).
Peran Bunda PAUD dan Bunda Literasi dari kabupaten hingga ke kecamatan ini diharapkan dapat mewujudkan pelayanan PAUD yang holistik dan merata hingga ke pelosok daerah. Tak hanya bergerak sendiri, namun juga melibatkan sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Harapan lainnya adalah menghidupkan kembali semangat membaca dan menulis di lingkungan melalui penyediaan buku bacaan dan dukungan kegiatan yang menggerakkan semua pihak.
Dalam kesempatan yang sama, Bunda PAUD dan Bunda Literasi Solok Selatan Ny. Erniati Khairunas pun menyadari beban berat yang diembannya ini merupakan amanah untuk membentuk generasi emas Solok Selatan yang cerdas, sehat, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.
“PAUD adalah pondasi dari seluruh jenjang pendidikan. Di sinilah karakter terbentuk, empati diajarkan, dan kemampuan dasar ditanamkan. Oleh karena itu, kita mendukung sepenuhnya kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun, yang dimulai sejak satuan PAUD, sebagai langkah strategis untuk menjamin keadilan pendidikan sejak usia dini,” ungkapnya.
Untuk itu dirinya berharap Pokja PAUD yang ditetapkan ini bisa menjadi motor penggerak perubahan di lingkungan masing-masing dan merangkul guru, orang tua, tokoh masyarakat, dan mitra strategis lainnya untuk menjadikan PAUD sebagai ruang yang menyenangkan, aman, dan bermakna bagi anak-anak.
Disamping itu, untuk literasi dirinya pun mengajak seluruh Bunda Literasi Kecamatan untuk galakkan budaya membaca dan menulis sejak dini.
“Anak-anak yang cinta buku adalah calon pemimpin yang cinta ilmu,” imbuhnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Bupati Solok Selatan H Yulian Efi, Forkopimda, Ketua GOW, Sekdakab dan jajaran Kepala OPD, kepala PAUD, TK se-kabupaten. (Med)