Padang, dutametro.com — RSUP Dr. M. Djamil Padang resmi meresmikan Unit Transplantasi Ginjal pada sabtu (20/9/2025) di Hotel Mercure Padang. Unit ini menjadi yang pertama di Sumatera bagian tengah, setelah sebelumnya hanya tersedia di Medan dan Palembang.
Peresmian yang mengangkat tema “Hidup Sehat dengan Satu Ginjal” dihadiri oleh Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes RI dr. Azhar Jaya, S.H., SKM, MARS, Gubernur Sumatera Barat, anggota DPR RI Dapil Sumbar Shadiq Pasadigoe, Forkopimda Sumbar, Ketua Dewas dan Dirut RSUP Dr. M. Djamil, serta sejumlah kepala daerah termasuk Bupati Solok Selatan dan Bupati Pesisir Selatan.
Gubernur Sumatera Barat dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi RSUP Dr. M. Djamil dalam menghadirkan layanan kesehatan yang semakin maju. Menurutnya, keberadaan unit ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Sumbar, tetapi juga akan menjadi pusat rujukan utama untuk wilayah Riau, Kepri, dan Jambi.
“Unit transplantasi ginjal ini memberikan manfaat besar: jarak layanan lebih dekat, biaya lebih ringan, dan akses yang lebih cepat. Harapannya, angka kematian akibat gagal ginjal dapat ditekan sekaligus meningkatkan kualitas hidup pasien,” ujarnya.
Dirut RSUP Dr. M. Djamil menambahkan, sejak 2015 pihaknya telah melakukan 31 prosedur transplantasi ginjal. Kehadiran unit baru ini, menurutnya, akan semakin memperkuat akses pelayanan kesehatan masyarakat.
“Transplantasi ginjal bukan sekadar tindakan medis, tetapi perwujudan nilai kemanusiaan, empati, dan kebersamaan. Target kami, RSUP Dr. M. Djamil berkembang menjadi pusat transplantasi organ di Indonesia bagian barat,” ungkapnya.
Data Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi penyakit ginjal kronis di Indonesia sebesar 0,38% atau sekitar 1 juta penduduk. Sementara itu, Indonesian Renal Registry (IRR) 2023 mencatat lebih dari 150 ribu pasien aktif cuci darah di Indonesia. Di Sumatera Barat sendiri, gagal ginjal menjadi penyebab kematian keempat pada 2024 dengan beban biaya BPJS mencapai Rp 81,1 miliar.
Dirjen Kemenkes RI dr. Azhar Jaya menyebut RSUP Dr. M. Djamil sebagai salah satu rumah sakit Kemenkes dengan pertumbuhan tercepat. Ia menegaskan pentingnya dukungan seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun Forkopimda, dalam memperkuat edukasi masyarakat terkait donor organ.
“Keuntungan rumah sakit pemerintah jangan dijadikan PAD, tapi dikembalikan untuk membantu pasien kurang mampu, membeli alat kesehatan canggih, serta mengembangkan layanan rumah sakit,” tegasnya.
Adpsb