AGAM, dutametro.com — Dugaan kasus pengancaman dengan masih cara perdukunan yang sudah menghebohkan dikalangan ASN dan masyarakat ramai di kota Bukittinggi maupun kab Agam , yang dialami oleh seorang Pensiunan Pemko Bukittinggi Maswardi, yang telah terjadi dugaan pengancaman akan dibunuh dengan cara menggunakan tenaga bathin seorang dukun atau bisa disebut dengan dukun santet, oleh seorang ASN Pengawas sekolah SD kec Matur di Pemda Kab.Agam inisial EH
Sehingga pada Rabu 26/09/2025 Maswardi mendatanggi instansi dimana tempat EH bertugas yaitu nya di Dinas Pendidikan Kab.Agam lubuk Basung. Serta ke Kantor Inspektorat Kab. Agam juga menghubungi Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia ,( BKSDM ) Kab Agam, yang mempertanyakan sudah sampai dimana surat laporan saya yang saya antarkan langsung ke dinas yang terkait pada Tanggal 06/09/2025 yang lalu, yang sampai saat sekarang belum saya terima jawaban suratnya terang,” Maswardi.
“Ketika awak Media.menghubungi Inspektorat kab.Agam , melalui Sekretaris kantor Inspektorat kab.Agam Gusrial Nopal via telpon , pihak kantor inspektorat menerangkan sampai saat ini pihak kantor inspektorat kab.Agam belum juga menerima jawaban dan tanggapan dari dinas Pendidikan Kab.Agam .tentang laporan surat pengaduan an.Maswardi tertanggal 06/09/2025 kata,” Gusrial.
“Selanjutnya Media mencoba menghubungi kepada Dinas Pendidikan di lubuk Basung melalui Sekretaris Dinasnya Ardiyanti S.E. MM menerangkan sehubungan dengan surat laporan dari Maswardi pensiunan Pemko Bukittinggi tanggal 06/09/2025 tersebut telah kami pelajari dan ditanggapi .
Karena ini masalah dugaan dan perilaku yang jarang kami temui makanya surat laporan dari Maswardi ini kami kirimkan selanjutnya kepada Badan Kepegawaian dan Sumber daya Manusia ( BKSDM ) Kab .Agam di Lubuk Basung jelas Ardiyanti .
( Zlk )*