Pasaman, dutametro.com– Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif menyusul adanya kasus dugaan bullying yang sempat terjadi di SDN 06 Simpang Selatan, Jorong Simpang Hilir, Nagari Simpang, Kecamatan Simpang Alahan Mati, pada Senin (29/9/2025).
Kepala Dinas Pendidikan Pasaman, Gunawan, menyampaikan bahwa pihaknya telah turun langsung ke sekolah dan melakukan pembinaan terhadap guru serta tenaga pendidik. Langkah ini dilakukan agar interaksi antar siswa lebih terpantau dan praktik perundungan tidak kembali terjadi.
“Kami dari Dinas Pendidikan sudah melakukan pertemuan dan pembinaan dengan pihak sekolah. Guru dan tenaga pendidik diingatkan untuk lebih memperhatikan interaksi siswa agar sekolah tetap menjadi ruang belajar yang aman, nyaman, dan kondusif,” tegas Gunawan.
Kasus dugaan bullying ini sebelumnya telah dimediasi bersama berbagai pihak, termasuk orang tua siswa, pihak sekolah, DP3AP2KB, dan perwakilan Polres Pasaman. Mediasi menghasilkan kesepakatan damai antara kedua belah pihak, dengan komitmen untuk lebih mendidik dan mengawasi anak-anak.
Meski telah berdamai, Dinas Pendidikan menilai penyelesaian masalah tidak boleh berhenti pada kesepakatan semata. Pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pendampingan psikologis bagi anak-anak yang terlibat.
Gunawan menegaskan, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, baik sekolah, orang tua, maupun masyarakat. “Kami mengimbau agar semua elemen lebih peduli dan proaktif dalam mencegah terjadinya bullying. Pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan perilaku,” ujarnya.
Dengan adanya langkah pembinaan ini, Dinas Pendidikan Pasaman berharap sekolah-sekolah di wilayahnya dapat memperkuat pengawasan, meningkatkan peran guru dalam pembimbingan, serta menumbuhkan budaya sekolah yang menghargai sesama siswa. Sc