Padang,dutametro.com – Gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat di Jalan Khatib Sulaiman, Padang, pada Rabu (1/10/2025), menjadi saksi peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Sumatera Barat. Sidang paripurna istimewa tersebut dipimpin Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, didampingi Wakil Ketua Evi Yandri dan Iqra Chissa. Hadir pula Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, unsur Forkopimda, Sekretaris DPRD Maifrizon, anggota DPRD, bupati dan wali kota, tokoh masyarakat, akademisi, serta perwakilan pemerintah pusat, termasuk Komisioner KPI Pusat, Amin Shabana.
Dalam sambutannya, Muhidi menegaskan bahwa usia ke-80 tahun bukan sekadar angka, melainkan cerminan perjalanan panjang Sumatera Barat yang kaya nilai sejarah, budaya, dan perjuangan.
DPRD juga menyoroti sejumlah capaian pembangunan daerah, di antaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 76,43 yang menempatkan Sumbar di posisi keenam nasional. Angka kemiskinan turun menjadi 5,35 persen, sementara tingkat ketimpangan (gini ratio) berada di angka 0,282, menunjukkan kesenjangan yang relatif kecil dibandingkan provinsi lain.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi menyampaikan pidato reflektif sekaligus arah pembangunan ke depan. Ia menegaskan bahwa meski APBD Sumbar relatif kecil dibanding daerah lain, pemerintah daerah tetap mampu mencatat sejumlah kemajuan penting.
Mahyeldi memaparkan delapan agenda utama pembangunan daerah sebagai arah kebijakan Sumatera Barat, yaitu pemerataan pendidikan dan peningkatan layanan kesehatan, penguatan sektor pangan untuk menjadikan Sumbar sebagai lumbung nasional, pengembangan nagari sebagai basis kemajuan, memperkuat sektor perdagangan dan bisnis, pembangunan infrastruktur tangguh dan berkeadilan, pelestarian nilai adat dan budaya berlandaskan ABS-SBK, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, serta reformasi birokrasi untuk meningkatkan efisiensi dan pendapatan daerah.
Rapat paripurna istimewa ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta yang menekankan pentingnya sinergi antara keamanan dan pembangunan, serta Komisioner KPI Pusat Amin Shabana yang menyoroti peran media dalam menjaga kualitas demokrasi dan persatuan bangsa.
“Peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum memperkuat kolaborasi antara DPRD, pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Bersama, kita wujudkan Sumatera Barat sebagai daerah yang tangguh, religius, dan berdaya saing global,” tutup Muhidi.