spot_img

Aliansi Pemuda Indonesia Desak Kejati Usut Dugaan Suap Bank Bengkulu dan Kasus Lahan Tol

Bengkulu, Investigasi.News** – Suasana di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu memanas, Senin (6/10/2025) siang. Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Indonesia (API) menggelar unjuk rasa menuntut Kejati bertindak tegas terhadap dua kasus besar yang dinilai mangkrak: dugaan suap penerimaan karyawan Bank Bengkulu dan pembebasan lahan Tol Bengkulu.

Aksi yang dipimpin oleh, Kelvin Aldo, warga Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Sungai Serut, dimulai sekitar pukul 13.50 WIB di halaman kantor Kejati Bengkulu, Jalan S. Parman No. 2, Padang Jati. Sekitar 30 orang peserta aksi tampak membawa spanduk, bendera merah putih, serta membakar satu ban bekas sebagai simbol perlawanan terhadap lambannya penegakan hukum.

Spanduk yang dibentangkan bertuliskan:

* *“Apa kabar kasus pembebasan lahan Tol Bengkulu?”*
* *“Usut tuntas suap penerimaan karyawan Bank Bengkulu!”*

Dalam orasinya, massa mendesak Kejati Bengkulu agar tidak tutup mata terhadap dugaan praktik suap pada proses rekrutmen karyawan *Bank Bengkulu* tahun 2024 yang sempat mencuat dalam persidangan mantan Gubernur Bengkulu, **Rohidin Mersyah**.

“Sudah jelas fakta persidangan mengarah pada adanya dugaan suap dalam penerimaan karyawan. Kejati jangan diam. Kami ingin kasus ini dibuka secara transparan kepada publik!” teriak salah satu orator melalui pengeras suara.

Selain itu, massa juga menyoroti kasus *pembebasan lahan Tol Bengkulu* yang dinilai sarat dengan penyimpangan dan berpotensi merugikan keuangan negara. Mereka meminta Kejati segera mengumumkan hasil penyelidikan dan menetapkan pihak yang bertanggung jawab.

Aksi tersebut sempat menarik perhatian publik yang melintas, namun situasi tetap terkendali berkat pengamanan aparat kepolisian dan pihak keamanan setempat. Sekitar pukul 14.20 WIB, dua pejabat Kejati Bengkulu, yakni **Plh. Kasi Penkum Denny Agustian** dan **Kasi Ops Pidsus Wenharnol**, menerima perwakilan pengunjuk rasa untuk berdialog.

“Kami akan menyampaikan aspirasi ini kepada pimpinan. Kajati juga akan melakukan pendalaman terhadap kasus Tol Bengkulu dan dugaan suap di Bank Bengkulu,” ujar salah satu pejabat Kejati kepada massa.

Setelah mendapat penjelasan tersebut, peserta aksi membubarkan diri secara tertib sekitar pukul 14.30 WIB.

Meski demikian, *Aliansi Pemuda Indonesia (API)* menegaskan tidak akan berhenti sampai di sini. Mereka berjanji akan terus mengawal kedua kasus tersebut hingga tuntas.

“Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Kami akan terus pantau kinerja Kejati Bengkulu,” tegas **Kelvin Aldo** seusai aksi.

Must Read

Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
iklan

Related News