Situbondo, dutametro.com — Siswa-siswi SDN 1 Curah Cottok Kecamatan Kapongan kabupaten Situbondo kembali menorehkan prestasi gemilang di berbagai ajang lomba tingkat kabupaten. Dengan semangat juang tinggi dan bimbingan guru yang tekun, mereka berhasil membawa pulang sejumlah piala kehormatan yang membanggakan bagi sekolah dan masyarakat sekitarnya.
Kepala SDN 1 Curah Cottok, Erlin Nurkamila Dewi, menyampaikan rasa bangganya atas deretan prestasi yang berhasil diraih oleh peserta didiknya. Menurutnya, capaian ini merupakan hasil kerja keras siswa, dukungan orang tua, serta dedikasi guru dalam membimbing dan menyalurkan bakat anak-anak.
“Alhamdulillah, anak-anak kami mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya di berbagai bidang. Ini bukti bahwa SDN 1 Curah Cottok tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pengembangan potensi dan karakter siswa,” ujar Erlin dengan penuh haru.
Salah satu siswa yang mengharumkan nama sekolah adalah Nasril, yang berhasil meraih juara 2 lomba nembang. Suara merdunya dan penghayatan dalam setiap bait lagu tradisional membuat para juri terkesan dan memberinya nilai tinggi.
Tak kalah membanggakan, Khildah sukses meraih juara 3 lomba mendongeng. Dengan gaya bercerita yang ekspresif dan penuh penjiwaan, ia mampu memukau para pendengar serta menyampaikan pesan moral dengan sangat baik.
Sementara itu, Ufa menjadi bintang utama dalam lomba menulis cerpen (Carpan) dengan menyabet juara 1. Karya tulisnya dinilai memiliki alur cerita yang menarik, penuh makna, serta mencerminkan kreativitas tinggi seorang siswa sekolah dasar.
Dalam bidang literasi daerah, Aqil turut menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara 3 lomba menulis carakan Madura. Keberhasilannya menulis aksara daerah dengan baik menunjukkan pentingnya pelestarian budaya lokal sejak usia dini.
Sementara Rado juga turut mempersembahkan kebanggaan bagi sekolah dengan meraih juara harapan dalam lomba puisi. Puisinya yang sarat makna dan penyampaian yang penuh penghayatan membuatnya menonjol di antara banyak peserta lain.
Selain bidang seni dan literasi, prestasi juga datang dari cabang olahraga bela diri. Dua siswa, Haidar dan Fahmi, berhasil membawa pulang piala dalam Ismail Fadillah Cup 2 Pimda 10 Tapak Suci.
Dalam kejuaraan tersebut, Haidar sukses meraih juara 2, sementara Fahmi menyusul di posisi juara 3. Keduanya tampil dengan penuh semangat dan disiplin tinggi, mencerminkan semangat juang khas pelajar SDN 1 Curah Cottok.
Menurut Kepala Sekolah Erlin, keberhasilan para siswa di ajang Tapak Suci ini membuktikan bahwa pembinaan ekstrakurikuler di sekolah berjalan efektif. “Kami selalu berusaha menyeimbangkan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan fisik anak-anak. Tapak Suci menjadi salah satu wadah positif untuk membentuk kedisiplinan dan karakter,” ungkapnya.
Erlin juga mengapresiasi peran para guru pembimbing yang tidak lelah memberikan bimbingan dan motivasi. Ia menilai, tanpa kerja sama dan komitmen dari seluruh pihak, prestasi sebesar ini tidak akan mungkin terwujud.
Para orang tua siswa pun turut merasa bangga atas capaian anak-anak mereka. Mereka menilai, sekolah telah memberikan ruang yang luas bagi siswa untuk menyalurkan bakat dan minat sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Bagi siswa seperti Ufa dan Khildah, pengalaman mengikuti lomba menjadi pelajaran berharga. Mereka belajar tentang kepercayaan diri, kerja keras, dan arti sportivitas dalam kompetisi. “Saya senang bisa mengharumkan nama sekolah. Ke depan saya ingin terus menulis dan mengikuti lomba lagi,” ujar Ufa dengan senyum bangga.
Sementara Nasril mengaku akan terus berlatih nembang agar bisa menjadi juara pertama di kesempatan berikutnya. “Saya ingin bisa nembang lebih bagus lagi dan membawa piala untuk sekolah,” katanya penuh semangat.
Kepala sekolah menambahkan bahwa prestasi ini akan menjadi motivasi bagi siswa lain agar terus berjuang dan berani mencoba hal baru. “Kami ingin menanamkan semangat bahwa setiap anak punya potensi luar biasa jika dibimbing dengan baik,” tuturnya.
Erlin juga berkomitmen untuk terus mengembangkan program pembinaan berbasis minat dan bakat di SDN 1 Curah Cottok. Ia berharap, di masa mendatang, semakin banyak siswa yang menorehkan prestasi baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.
Dengan torehan prestasi di berbagai bidang — mulai dari seni, literasi, hingga olahraga — SDN 1 Curah Cottok kini semakin dikenal sebagai sekolah berprestasi yang melahirkan generasi kreatif dan berkarakter.
Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa semangat belajar dan dukungan dari semua pihak mampu melahirkan hasil gemilang. SDN 1 Curah Cottok pun meneguhkan langkahnya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mencetak siswa cerdas, tetapi juga berakhlak dan berprestasi.
Prestasi para siswa ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Situbondo untuk terus berinovasi dan memberikan ruang bagi setiap anak agar dapat bersinar sesuai dengan potensinya masing-masing.
(Ags)


