Bondowoso, dutametro.com – Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Peternakan menggelar kegiatan pengobatan massal untuk hewan ternak di Desa Bajuran, Kecamatan Cermee, Senin (10/11/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Bondowoso, KH. Abdul Hamid Wahid, M.Ag, Kepala Desa Bajuran H. Eksan, serta seluruh kepala desa se-Kecamatan Cermee.
Pengobatan massal ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan hewan ternak sekaligus mencegah penyebaran penyakit hewan, terutama penyakit mulut dan kuku (PMK), cacingan, dan gangguan kesehatan lain yang rentan menyerang hewan milik peternak.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati KH. Abdul Hamid Wahid menyampaikan bahwa perkembangan sektor peternakan tidak bisa dilepaskan dari kondisi kesehatan hewan. Karena itu, langkah preventif dan pengobatan rutin merupakan hal yang harus dilakukan demi meningkatkan produktivitas ternak masyarakat.
Bupati menegaskan bahwa Bondowoso memiliki potensi peternakan yang besar, khususnya sapi dan kambing. Untuk itu, pemerintah daerah berkomitmen memberikan perhatian lebih pada kebutuhan peternak, baik melalui penyuluhan, pendampingan, maupun pelayanan kesehatan hewan.
Selain itu, Bupati juga mengapresiasi antusiasme masyarakat yang tampak berbondong-bondong membawa hewan ternaknya ke lokasi pengobatan massal. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan hewan semakin meningkat.
Kepala Desa Bajuran, H. Eksan, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah Kabupaten Bondowoso yang memberikan pelayanan langsung kepada para peternak di desanya. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat membantu masyarakat, terutama yang memiliki keterbatasan biaya untuk perawatan hewan.
H. Eksan menambahkan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Bajuran menggantungkan hidup pada sektor peternakan. Karena itu, pelayanan ini sangat berarti dalam menjaga stabilitas perekonomian keluarga peternak.
Petugas Dinas Peternakan tampak melakukan pemeriksaan menyeluruh pada hewan ternak yang dibawa warga. Pemeriksaan meliputi pengecekan fisik, pemberian obat cacing, vitamin penguat daya tahan tubuh, hingga vaksinasi pada hewan yang membutuhkan.
Selain pengobatan langsung, petugas juga memberikan edukasi mengenai cara pemeliharaan hewan ternak yang baik. Penyuluhan ini mencakup pencegahan penyakit, sanitasi kandang, serta pola pemberian pakan yang tepat agar ternak tetap sehat dan produktif.
Warga Desa Bajuran terlihat sangat antusias memanfaatkan pelayanan gratis ini. Tidak hanya peternak besar, tetapi juga pemilik ternak skala rumah tangga turut hadir dan mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut.
Salah satu warga, Syaifuddin, mengaku senang dengan kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa biasanya untuk memanggil mantri hewan membutuhkan biaya tambahan. Dengan adanya pelayanan massal ini, ia merasa sangat terbantu.
“Ini sangat membantu kami, terutama saat hewan terlihat kurang sehat. Selain diobati, kami juga dapat ilmu cara merawat ternak agar terhindar dari penyakit,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah daerah dan masyarakat peternak. Terbangunnya komunikasi yang baik diharapkan dapat membantu pemerintah memahami kendala yang dialami peternak di lapangan.
Selain itu, Bupati juga menyempatkan berdialog langsung dengan para peternak terkait ketersediaan pakan, bibit unggul, serta akses pemasaran hasil ternak. Hal ini menjadi langkah awal penguatan sektor peternakan secara menyeluruh.
Dinas Peternakan menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan di berbagai desa lain secara bertahap. Program ini telah masuk agenda rutin pemerintah daerah setiap tahun.
Tujuannya bukan hanya sekadar memberikan pengobatan, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan ternak sejak dini.
Dengan adanya rangkaian kegiatan pengobatan massal tersebut, diharapkan angka kematian hewan dapat ditekan, produksi hasil ternak dapat meningkat, serta kesejahteraan peternak semakin membaik.
Bupati kembali menegaskan bahwa peternak adalah salah satu tulang punggung ekonomi daerah. Karena itu, pemerintah akan terus berkomitmen memberikan dukungan yang dibutuhkan.
Acara kemudian diakhiri dengan doa bersama serta peninjauan langsung oleh Bupati ke beberapa hewan ternak yang sedang mendapat penanganan. Kehadiran Bupati di tengah masyarakat menambah semangat warga untuk terus meningkatkan kualitas peternakan.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme, menandai kerja sama yang baik antara pemerintah, perangkat desa, dan masyarakat peternak di Kecamatan Cermee.
Dengan demikian, pengobatan massal hewan ternak di Desa Bajuran menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam mendukung keberlanjutan sektor peternakan demi kesejahteraan masyarakat.
(Ags)















