spot_img

Wabup Solok Buka Sosialisasi dan Verval DTSEN 2025: “Tahu Data, 50 Persen Masalah Sudah Selesai”

Arosuka, dutametro.com— Wakil Bupati Solok H. Candra, membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi dan Verifikasi Validasi (Verval) Petugas Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Tahun 2025 yang digelar di ruang pertemuan Dinas Sosial Kabupaten Solok, Kamis (12/11/2025).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat dalam rangka meningkatkan kapasitas dan pemahaman para petugas lapangan dalam proses pendataan sosial ekonomi masyarakat. Data DTSEN ini menjadi dasar penting dalam penyaluran bantuan sosial serta perumusan kebijakan perlindungan sosial nasional.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Solok H. Candra, menegaskan pentingnya peran data dalam menyusun kebijakan dan menyelesaikan berbagai persoalan sosial di tengah masyarakat.

“Dalam problem solving, untuk menyelesaikan suatu masalah, data ini sangat penting. Tahu data, itu artinya 50 persen masalah sudah selesai. Tapi kalau tidak tahu data, maka masalah itu takkan pernah selesai,” tegas Wabup Candra.

Ia menjelaskan bahwa data merupakan alat ukur utama untuk merancang road map atau peta jalan dalam menyelesaikan permasalahan sosial yang ada di daerah. Karena itu, para petugas dan operator DTSEN diminta untuk bekerja secara jujur, teliti, dan penuh tanggung jawab.

“Siapa yang digaji untuk mengurus masalah data ini akan dimintai pertanggungjawaban, bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ — setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya,” ujarnya dengan penuh makna.

Sementara itu, Dr. Erwin, S.P., M.A. dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat selaku penggagas kegiatan menjelaskan bahwa agenda sosialisasi dan verval DTSEN ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat.

“Agenda ini memang rutin kita lakukan di Provinsi Sumatera Barat. Namun karena keterbatasan anggaran, kita tidak bisa mengundang seluruh Wali Nagari dan operator DTSEN. Jumlah peserta hari ini disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan yang ada,” jelas Dr. Erwin.

Ia menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam memastikan validitas data DTSEN, karena data tersebut menjadi acuan utama dalam penentuan sasaran bantuan sosial di tingkat nasional.

“Kemarin kami dipanggil oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan ditanya apakah data DTSEN itu valid. Kami dari provinsi menjawab, kami tidak punya kewenangan untuk memvalidkan data. Operator DTSEN di tingkat provinsi hanya bisa melihat dan mengawasi, tidak bisa mengubah data. Yang berwenang memvalidasi adalah operator di tingkat nagari dan kelurahan,” ujarnya.

Lebih lanjut Ia menambahkan, “Data yang Bapak/Ibu masukkan adalah data yang sangat penting. Kamaren, saat kami rakor di Jakarta, dijelaskan hanya akan ada satu data saja yang menjadi acuan nasional. Jadi akurasi dan validitas data dari tingkat bawah sangat menentukan arah kebijakan sosial kita ke depan,” pungkasnya.

Kegiatan di atas tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Solok Ir. Desmalia Ramadhanur beserta para kabid dan jajaran, Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, serta narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), Iqbal. Selain itu, kegiatan juga diikuti oleh para Wali Nagari, Operator SIKS-NG, dan pendamping PKH se-Kabupaten Solok.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh petugas dan operator DTSEN dapat meningkatkan profesionalisme dan tanggung jawab dalam mengelola data sosial ekonomi masyarakat. Dengan demikian, setiap program bantuan sosial yang digulirkan pemerintah dapat tersalurkan dengan tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Solok. Admin

Must Read

Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
iklan

Related News