Padang Pariaman,dutametro.com.-Bencana hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Padang Pariaman sejak Minggu hingga Selasa (25/11) menyebabkan dampak luas hingga mencakup 17 kecamatan di daerah tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman, Emri Nurman, dalam laporan resminya menyampaikan bahwa 10 kecamatan terdampak banjir, masing-masing Kecamatan Lubuk Alung, Batang Anai, Sintuk Toboh Gadang, Ulakan Tapakih, 2×11 Anam Lingkuang, Anam Lingkuang, Nan Sabaris, V Koto, Batang Gasan, dan VII Koto.
Ribuan rumah warga dilaporkan terendam dengan ketinggian air antara 30 hingga 150 sentimeter. Selain permukiman, bencana ini juga merusak sejumlah jembatan, bendungan, serta belasan ruas jalan di berbagai titik.
Meski tidak ada korban jiwa, dua warga mengalami luka-luka dan saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit terdekat. Total kerugian akibat bencana diperkirakan mencapai Rp4,891 miliar.
Sementara itu, tujuh kecamatan lain terdampak longsor dan angin kencang, yaitu Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, V Koto Timur, IV Koto Aua Malintang, Patamuan, V Koto Kampung Dalam, Padang Sago, dan Sungai Limau.
Secara keseluruhan, Emri Nurman menjelaskan bahwa bencana ini mempengaruhi 56 nagari, dengan catatan 26 titik banjir, 16 titik longsor, dan 14 titik pohon tumbang.


