PADANG PANJANG, dutametro.com – Pemerintah Kota terus memperkuat komitmen menuju capaian universal coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, khususnya bagi kelompok pekerja rentan. Hal ini dibahas dalam pertemuan antara Wali Kota, Hendri Arnis dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi, Iddial, Selasa (25/11/2025).
Pertemuan yang turut dihadiri Wakil Wali Kota, Allex Saputra dan Kepala DPMPTSP Nurasrizal tersebut membahas langkah strategis dalam memastikan seluruh pekerja rentan mendapatkan perlindungan sosial yang memadai.
Wako Hendri menegaskan, perluasan perlindungan jaminan sosial merupakan bagian penting dari upaya pemerintah dalam mencegah kerentanan sosial ekonomi masyarakat.
“Ini bentuk perhatian Pemko agar masyarakat, terutama pekerja rentan, terlindungi dari risiko yang dapat menjerumuskan mereka pada kemiskinan,” ujarnya.
Sementara Iddial mengapresiasi keseriusan Pemko Padang Panjang yang dinilai menjadi daerah paling progresif di Sumatera Barat dalam mendorong perlindungan pekerja rentan secara sistematis.
“Upaya Padang Panjang ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain. Fokusnya jelas, memutus rantai kemiskinan dan mencegah lahirnya orang miskin baru,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, Pemko bersama BPJS Ketenagakerjaan akan menggelar Rapat Kepatuhan pada 15 Desember 2025 mendatang, membahas evaluasi kepesertaan serta pemenuhan regulasi jaminan sosial.
Iddial menjelaskan, Padang Panjang menargetkan universal coverage Jamsostek 100 persen, terutama karena mulai tahun depan peserta yang aktif lebih dari tiga tahun berhak atas manfaat tambahan, termasuk beasiswa bagi ahli waris apabila peserta meninggal dunia.
“Kami bersama DPMPTSP sudah mengumpulkan data penerima yang berhak. Semoga target ini bisa kita realisasikan,” terangnya. (Pulkani/ andes)
