Spanduk Protes di Mabes Polri & KPK: Aktivis Tantang Presiden Prabowo Bongkar Jaringan Mafia Perusak Hutan Kepri

Jakarta, dutametro.com- Aktivis lingkungan asal Kepulauan Riau, Zuhardi, bersama sejumlah rekannya menggelar aksi pembentangan spanduk di halaman Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Mabes Polri dan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (15/12).

Aksi tersebut menyoroti maraknya pengerukan cut and fill di Batam serta pengundulan hutan di Kabupaten Lingga yang dinilai telah merusak lingkungan secara masif.

Dalam aksinya, Zuhardi secara tegas mendesak Kapolri untuk turun langsung ke Kepulauan Riau guna meninjau aktivitas pengerukan bukit-bukit di Batam yang disebut berlangsung tanpa pengawasan ketat. Ia juga meminta Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pengusutan menyeluruh terhadap aktor-aktor yang diduga berada di balik praktik perusakan lingkungan, termasuk pihak-pihak yang memberikan perlindungan.

Bahkan Zuhardi sangat menyoroti penggundulan hutan secara besar-besaran di kawasan hutan Daek Lingga, Kecamatan Lingga Utara, Desa Centeng, Dusun Senempek. Informasi internal menyebutkan perusakan hutan di lahan hampir mencapai 19.000 heltare ini diduga dilakukan oleh PT. CSA. Selain itu, aktivitas perusakan lingkungan di lingga ini kabarnya ada peran besar dari jendral bintang dua.

Lebih jauh Zuhardi menilai kerusakan lingkungan di Kepri bukan lagi persoalan biasa, melainkan indikasi adanya pembiaran sistematis. Menurutnya, aktivitas pengerukan dan penggundulan hutan yang terus berlangsung berpotensi menimbulkan bencana ekologis serius, mulai dari banjir hingga kerusakan ekosistem jangka panjang.

“Kami menduga ada mafia lingkungan yang bekerja rapi dan kebal hukum. Jika tidak ada pembeking, praktik ini mustahil berlangsung lama,” tegas Zuhardi.

Ia menegaskan aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap keserakahan yang mengorbankan alam dan keselamatan masyarakat. Meski dilakukan tanpa surat pemberitahuan resmi, Zuhardi menyatakan aksi tersebut murni demi kepentingan publik dan penyelamatan lingkungan.

Zuhardi juga memastikan aksi tidak berhenti di Mabes Polri dan KPK. Dalam waktu dekat, pihaknya berencana menggelar aksi lanjutan di Kementerian Kehutanan untuk menuntut langkah tegas negara menghentikan perusakan lingkungan di Kepulauan Riau.

“Ini bukan soal aksi, ini soal menyelamatkan Kepri dari kehancuran akibat kerakusan manusia yang tidak mencintai bumi,” pungkasnya.

Fransisco chrons

Must Read

Related News