Pemkot Sawahlunto Pastikan Ketersediaan Pangan sepanjang libur Nataru hingga Ramadhan 2026 Aman

Sawahlunto,dutametro.com – Pemerintah Kota Sawahlunto melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) memastikan ketersediaan pangan dan komodi lainnya sepanjang libur Natal 2025 dan tahun baru 2026 (Nataru) dipastikan aman. Bahkan hingga Ramadhan 2026 stok pangan juga aman.
“Harga bahan pangan memang kerap mengalami sedikit kenaikan setiap kali menjelang perayaan hari besar agama. Namun untuk stok aman hingga Ramadhan nanti,” kata kepala DKP3 Sawahlunto Henny Purwaningsih.

Adapun komoditi pangan yang akan terus bergerak fluktuatif harganya, yakni beras, cabai merah, cabai rawit dan juga bawang merah. Hal itu kata Henny disebabkan prakiraan cuaca BMKG hingga akhir Desember ini masih curah hujan tinggi.
“Padi susah menjemur, cabe mudah busuk, bawang merah juga mudah busuk yang akan membuat akan membuat harga lebih tinggi,” jelas Henny kepada dutametro.com , Selasa (23/12/2025) diruang kerjanya.

Namun secara keseluruhan, stok beras dan cabe rawit aman dengan pasokan dari dalam. Komoditi lain yang dipasok dari luar juga aman. Untuk mensiasati ketersediaan dan juga ketahanan pangan, telah digalakkan pemanfaatan pekarangan serta program tidak boros pangan.

“Jelang Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, harga bahan pokok memang biasa mengalami kenaikan karena tingginya permintaan. Tetapi yang pasti, kenaikan harga masih dalam batas normal. Pemko Sawahlunto akan terus berupaya untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dan kestabilan harga

Sebelumnya Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra juga memastikan kesiapan pemerintah daerah dalam menyambut liburan Nataru dalam semua aspek. Salah satunya ketersediaan stok pangan dan stabilitas harga komoditi pangan.
“Jelang Natal, Tahun Baru, Ramadhan dan Idul Fitri harga bahan pokok memang biasa mengalami kenaikan karena tingginya permintaan. Tetapi yang pasti, kenaikan harga masih dalam batas normal. Pemko Sawahlunto akan terus berupaya untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dan kestabilan harga,” ungkap Riyanda.(riky)

Must Read

Related News