Tulangbawang, Dutametro.com_Diduga ada nya tindak pidana korupsi kegiatan swakelola dengan nilai 5 milyaran ada permainan pihak dinas PUPR Tulangbawang bidang cipta karya (CK) dengan distributor dengan cara pengkondisian bahan material berupa Viva aksesoris berupa L dan T Dengan nilai yang begitu besar dan Tidak masuk akal.
Kegiatan swakelola dengan nilai 5 milyaran dengan berketetapan yang berbeda beda, pada tanggal (09,02,2022) pihak dinas PU dikonfirmasi latif selaku kabid cipta karya (CK) malah mengatakan bahwa saya tidak ada permainan sama sekali dikegiatan ini dan saya tidak mau tau dikegiatan itu saya orang kaya mertua saya juga kaya, saya sudah cukup gak mungkin saya mengambil uang kecil seperti itu, dan kegiatan semua sudah saya serahkan kepada kelompok kampung masing masing.
Pada tanggal (10,02,2022) perdi sekertaris dinas PURP menyampaikan lewat via Wa bahwa disitu ada kesalahan pada saat penginputan di LPSE
Ada menu (pilihan) tipe swakelola.
Seharusnya operatornya milih /ngeklik tipe sawaklola yg kelompok Masy
Ki jadi Prinsipnya semua itu adalah swaklola tipe yg kelompok masy.
Tapi anehnya lagi menurut keterangan bapak Jainuri selaku ketua kelompok swadaya masyarakat (KSM) dan Sudarno selaku bendahara sutrisno sekertaris kampung Batang Hari Kec. Rawa Pitu, pada hari Jumat tanggal (11,02,2022) telah dikonfirmasi Jainuri mengatakan bahwa “ada indikasi permainan antara kedua belah pihak yakni distributor dan Yudi selaku perpanjangan tangan atau mewakili dari dinas PUPR terkait dugaan pembelian Viva dan aksesoris L dan T yang diarahkan oleh pak yudi, dangan ketebalan vivi L dan T yang sama tetapi anehnya kenapa terlalu tinggi harga barang tersebut.
Masih Jainuri kami dan kelompok (KSM) sangat kecewa tidak bisa apa-apa dikegiatan tangki septik skala komunal, selalu harus mengikuti omongan atau diarahkan oleh pak yudi selaku pihak dari dinas PU, iya memang benar untuk pencairan pertama itu dianjurkan untuk pembelian bahan material dan lainnya “tetapi untuk pencairan kedua diarahkan pak yudi untuk membelikan viva dan aksesoris berupa L, dan T yang sudah di tentukan distributornya oleh pak Yudi selaku pihak dari dinas PU, pertama kali memintai transfer uang Rp 64,000,000 enam puluh empat juta, dan untuk pencairan dan kedua dimintai Rp 39,976,500 tiga puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh enam lima ratus rupiah. Tetapi kenapa nomer rek itu atas nama pribadi.”
Tapi kenapa dengan viva yang berkecukupan untuk 25 rumah ko bisa memakan biaya terlalu tinggi harganya seharusnya kalo kita konsumen beli langsung kepada pihak distributor paling tidak harga barang tersebut cukup murah dan tidak tinggi harganya, dan anehnya untuk rincian harga Viva dan acsesosri berupa L, dan T. tidak pernah dikasih pada saat barang turun ditempat sampai sekarangpun rincian harga itu tidak ada dan pihak kami tidak pegang nota harganya, dan kami sangat kecewa seolah olah kami dibohongin dan setiap kami membutuhkan pak yudi pada saat dalam perkejaan sampai selesai pun pak yudi sangat susah dihubungin lewat via telepon. Ucap pak Jainuri.
Dari informasi yang berhasil diperoleh, swakelola dengan nilai 5 milyaran yang pekerjaan nya ada 11 paket pekerjaan yang di bagi-bagi beberapa pekerjaan di beberapa kecamatan.
salah satu kegiatan pekerjaan sewakelola pembangunan tangki septik skala komunal pagu anggaran nya (250.000,000)dua ratus lima puluh juta, bertempat di kampung Batang hari kec. Rawa Pitu.