Anak sungai di Jorong Pasia Panjang, Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Solok Selatan, (Sumbar) yang rusak akibat bencana alam tahun 2019 yang lalu mendapat bantuan perbaikan dari pemerintah.
Bantuan itu berupa pengamanan tebing kiri kanan, sehingga anak sungai itu mengalir langsung ke sungai besar dan tidak lagi merusak persawahan masyarakat nagari tersebut.
Pekerjaan Box Culvert pasangan penahan tebing itu mendapat kucuran anggaran dari pemerintah melalui dana BPBD Provinsi sebesar Rp 2.482.769.000.00 (Dua Milyar Empat Ratus Delapan Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Rupiah), yang berlokasi di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) Solok Selatan, dengan Kontrak 2022, masa pelaksanaan selama 180 Hari Kalender.
Proyek bencana ini dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana CV. RCA INVESTMENT, dan pengawas PUPR , Kabupaten Solok Selatan , yang kontraknya dimulai dari 28 APRIL 2022 hingga OKTOBER 202 dengan Nomor Kontrak : 360/06/sp/ppk/BPBD. 2022 Pendamping kerja Kejaksaan Negeri Solok Selatan.
Hal ini disampaikan oleh tenaga teknis lapangan Arbindo dilokasi proyek jorong pasia panjang Pinti Kayu, Selasa (6/7/2022), Bindo yang didampingi pengawas lapangan Nadra Koto menjelaskan, sesuai dengan harapan masyarakat agar lokasi bekas banjir bandang itu segeta diperbaiki, sehingga masyarakat sekitar bisa kembali mengolah lahan persawahan mereka.
Alhamdulillah dalam pelaksanaan pekerjaan tidak ada kendala yang berarti, termasuk cuaca yang bersahabat, sehingga pekerjaan pengamanan tebing itu hampir rampung 50 persen.
“Dalam proses pekerjaan ini, kami juga ada pendamping atau diawasi dari pihak kejaksaan, sehingga pekerjaan itu tidak sia sia dan bisa tepat waktu, ucap Bindo.
Wali Nagari Pakan Rabaa Timur, selaku pimpinan nagari yang mengawasi semua proyek proyek yang masuk kedaerahnya, apalagi bantuan bantuan bencana selalu diawasi dan perlu diketahui pihak nagari.
Selaku pimpinan nagari yang mewakili masyarakat Nagari Pakan Rabaa Timur, sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah, provinsi dan pusat, yang telah memperhatikan daerah ini pacsa bencana alam dua tahun lalu, sehingga satu persatu lokasi yang rusak akibat bencana itu sudah mendapat perhatian dan bantuan.
Sehingga nanti masyarakat kami yang mayoritas petani, yang lahanya rusak akibat bencana dua tahun lalu itu bisa diolah kembali untuk menyambung hidup mereka. (Met)
