Solok Selatan, dutametro – Terkait dengan tambang emas tanpa izin di sepanjang aliran Sungai Batanghari Solok Selatan Provinsi Sumatra Barat yang semakin marak seolah beraktivitas tanpa hambatan.
Meski telah berulang kali media ini menayangkan berita termasuk beberapa media sosial.Terpantau akhir-akhir ini para pelaku sudah berangsur berkurang, namun masih ada juga yang beraktivitas. Diduga hal ini terjadi karena adanya bekingan yang kuat sehingga mereka tetap berjalan memakai Alat Berat jenis excavator.
Selain tambang emas tanpa izin di sepanjang aliran sungai Batanghari memakai alat berat excavator para pelaku juga menggunakan kapal keruk memakai keong 6 dan keong 12. Parahnya, juga mereka menggunakan mesin Dompeng ilegal, cara ini banyak mengakibatkan fatal bisa para pekerja hingga berujung meregang nyawa.
Salah satu warga lubuk ulang Aling yang tak mau di sebutkan namanya mengatakan “bahwa ilegal mining memang rahasia umum disini orang pada tau semua baik kalangan penegak hukum maupun tidak, sebab kordinasi jalan”, ucapnya.
Katanya lagi, hari ini agak berberkurang karena pihak kepolisian turun kemaren entah dari Polsek atau dari polres dia tak tau, tapi tidak ada penangkapan dan tidak ada juga police linenya di lokasi tersebut”, terangnya lagi.
Memastikan perkembangan di aliran sungai Batanghari wilayah hukum polres Solok Selatan yang sudah tercemar oleh tambang emas tanpa izin tersebut sampai ke Wilayah provinsi Jambi.
Media ini mencoba konfirmasi kepada Kasatreskrim polres Solok Selatan AKP Dwi Poerwanto lewat via whatsapp namun belum menjawab.
Kemudian dilanjutkan konfirmasi langsung kepada Kapolres Solok Selatan melalui WhatsApp AKBP Arif Mukti Surya Adhi Sabhara,A.H,S.I.K,M.Si
Memilih bungkam. Tim