Berbagai penghargaan dan apresiasi menjadi kado yang dipersembahkan untuk Hut kota Solok ke – 52. Dikatakannya, hingga dipenghujung tahun 2022 ini, peningkatan pendapatan Perkapita masyarakat menjadi Rp. 57,10 juta. Dan angka kemiskinan turun menjadi 3,12%.
” Ini adalah kado dari kami di hari jadi yang ke – 52 ini, semoga kedepannya prestasi dan keberhasilan itu terus dapat ditingkatkan ” kata walikota Solok, H.Zul Elfian Umar, dikutip dari pidatonya dalam sidang paripurna DPRD kota Solok, Jum’at, 16 Desember 2022, di Gedung Kubung Tigo Baleh kota Solok.
Sidang paripurna dalam rangka HUT kota Solok ke – 52 ini, dipimpin oleh ketua DPRD kota Solok, Hj.Nurnisma, didampingi wakil ketua Efriyon Coneng dan Bayu Kharisma. Dan hadir seluruh anggota DPRD kota Solok, serta pimpinan OPD yang ada dilingkup perintah tersebut.
Turut hadir wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, serta para pemangku jabatan yang ada dilingkup Provinsi Sumatera Barat.
Menurut H.Zul Elfian Umar, Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) adalah sebesar 78,41. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan IPM Sumatera Barat yang hanya sebesar 72,65. Dari segi peringkat, posisi IPM Kota Solok konsisten berada pada peringkat 4 dari 19 kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Barat.
Hingga dipenghujung tahun ini, pemerintahan yang dipimpinnya itu telah berhasil meraih tujuh penghargaan dari pemerintah pusat, serta berbagai penghargaan yang didapatkan oleh gubernur Sumatera Barat atas keberhasilannya dalam menjalankan pemerintahan serta dalam mendukung program yang terencana.
Diantara penghargaan yang telah didapatkan itu adalah, Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Penghargaan atas pemeriksaan laporan keuangan itu, didapatkan secara 6 kali berturut turut oleh pemerintah daerah kota Solok. Pemeriksaan dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, yakni untuk memeriksa kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan, dan jenis pemeriksaan akan mengahasilkan opini.
Penghargaan Nirwasita Tantra, merupakan penghargaan dari Pemerintah yang diberikan kepada Kepala Daerah atas kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan serta program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerah setempat.
Penghargaan Kota Layak Anak. Penghargaan ini didapatkan oleh pemerintah kota Solok diperingkat atau kategori Nindya. Penghargaan Kota Layak Anak didapatkan oleh pemerintah daerah yang berkomitmen tinggi dalam memberikan hak anak, serta dalam memberikan perlindungan khusus kepada anak. Dalam hal itu, pemerintah juga harus memperhatikan infrastruktur dan fasilitas ramah anak.
Penghargaan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award. BKN Award didapatkan oleh pemerintahan yang dipimpin oleh H.Zul Elfian Umar dan Dr.H. Ramadhani Kirana Putra adalah di
kategori Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja Tipe Pemerintah Kota Kecil.
Penghargaan “Best in Leadership Based on Local Economic Empowerment” yang merupakan Apresiasi terhadap Kepala Daerah Kaya Inovasi. Penghargaan kategori Best Performance Peduli Wisata Award 2022, serta Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2022, yang merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada kota yang telah memberikan jaminan sosial kesehatan kepada warga kotanya, dalam hal ini pemerintahan tersebut menggandeng BPJS kesehatan cabang kota Solok.
H.Zul Elfian Umar menyampaikan, segala bentuk penghargaan dan apresiasi yang didapatkan itu, adalah wujud dari kerjakeras, keseriusan, dan komitmen yang tinggi oleh seluruh aparatur sipil negara yang ada dilingkup pemerintahan kota Solok. Sehingga perjuangan yang dilakukan oleh pendiri kota Solok untuk menjadikan daerah itu sebagai daerah yang sejajar dengan pemerintahan kota dan kabupaten lainnya di Sumatera Barat menuai arti yang jelas.
Kota Solok adalah darah pemekaran dari kabupaten Solok pada tahun 1970 yang awalnya bernama Kota Madya Solok. Dan tepatnya pada setiap tanggal 16 Desember, diperingati sebagai hari jadi kota Solok. Dan pada tahun ini 2022, merupakan HUT kota Solok ke – 52, yang merupakan rentang perjalanan yang cukup panjang, dan penuh dengan romantika dan dinamika sejarah.
Kota Solok merupakan kota kecil yang akan menjelma menjadi kota maju, modern, dan agamais. Daerah yang terkenal dengan penghasil beras ternama itu, berjulukan Kota Beras Serambi Madinah, dan terdiri atas dua kecamatan yakni, kecamatan Lubuk Sikarah dan kecamatan Tanjung Harapan. Dua kecamatan itu dibatasi oleh bentangan aliran sungai Batang Lembang, sehingga juga menjadi batas antara tiga belas kelurahan yang ada.
Kota Solok sangat potensial bila dibandingkan dengan Kabupaten dan Kota lainnya yang ada di provinsi Sumatera Barat, karena memiliki keunggulan kompetitif maupun keunggulan komparatif. Keunggulan tersebut meliputi letak geografis yang sangat strategis, maupun modal sosial yang pengaruhnya sangat dominan bagi pembangunan daerah.
Dengan meningkatkan pengelolaan potensi yang dimiliki secara profesional serta dengan memaksimalkan kontribusi dan peran serta semua stakeholder yang ada, dan didukung oleh manajemen pemerintahan yang efesien dan kepemimpinan yang kuat, maka sangat optimis akselerasi laju pembangunan pada semua sektor dapat ditingkatkan secara siknifikan. (F.Siska)