Kabupaten Malang, Dutametro.com – Camat Singosari Tetap Pertahankan Kegiatan Lomba Baris Berbaris Pada Peringatan HUT Ke 78 Republik Indonesia.Kecamatan Singosari adakan Lomba baris berbaris yang diikuti satuan perlindungan masyarakat (Linmas) dari 14 desa dan 3 kelurahan serta perwakilan sekolah – sekolah di kecamatan singosari. Dengan rute lomba Star Lapangan Tumapel – Gapura Tumapel.
Disampaikan Camat Singosari AGUS NURAJI, S.Sos., M.AP. Sesuai dengan arahan Pemerintah agar pelaksanaan Peringatan HUT ke 78 Republik Indonesia di tahun 2023 ini, dengan tetap mengedapan pelaksanaan kegiatan sebagai perwujudan KAMTIBMAS (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
“Kecamatan Singosari tidak mau melakukan kegiatan yang menguras energi dan biaya hanya untuk euforia saja, kami tetap menjaga Roh Peringatan HUT seperti tahun-tahun sebelumnya. yakni, tetap mempertahankan bentuk kegiatan yang edukatif sehingga pada peringatan tahun ini tetap berjalan dengan khidmat dan bermanfaat.” ujarnya saat ditemui Pada Selasa (22/8/2023), di Kantor Kecamatan Singosari Jl. Tumapel no. 30,
Berprinsip untuk tetap mempertahankan semangat patriotisme dalam sebuah capaian,
“Kegiatan lomba baris berbaris seperti ini, sebagai edukasi kepada peserta terutama peserta generasi muda untuk membangun kedisiplinan dan kepatuhan sebagai sebuah tim, guna mewujudkan kerjasama untuk bersama-sama menuju sebuah capaian dengan tertib, sehingga mampu memberi kenyamanan bagi masyarakat di sekitar lingkungan perlombaan dilaksanakan.” terangnya
Dalam pelaksanaannya, lomba baris berbaris ternyata masih di minati masyarakat,
“Di sepanjang rute lomba, yakni dari Lapangan Tumapel hingga Gapura Tumapel, dari Panggung Kehormatan saya melihat masyarakat banyak yang menonton berjajar di tepi jalan.” ucapanya
Dikatakannya juga, “Nampak juga para pedagang dari masyarakat sekitar lokasi lomba dan pedagang keliling berlalulalang di sekitar area yang memang telah disterilkan untuk jalannya perlombaan dari arus lalu lintas kendaraan bermotor,” imbuhnya
Situasi lomba yang kondusif memberi ruang nyaman dan aman bagi peserta dan masyarakat.
“Kegiatan dalam bentuk Perlombaan, memang turut menyumbangkan penontonnya sendiri, yakni, penonton sebagai sporter dari masing-masing peserta yang ikut lomba. Sehingga suasana lomba nampak meriah dalam bentuk dukungan oleh sporter, dan jauh dari situasi hingar bingar oleh suara dan tampilan yang sengaja ditampilkan berlebihan. Sehingga penonton dan peserta lombapun nampak nyaman dan merasa aman disituasi yang kondusif.” Pungkasnya
(sG/gH)