Blitar,dutametro.com.-Setelah merampungkan reses, anggota DPRD Kabupaten Blitar menyampaikan laporan hasil reses dalam Rapat Paripurna di Graha Paripurna DPRD Kabupaten Blitar, Selasa (31/01/2023).
Laporan diserahkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Susi Narulita didampingi Wakil Ketua Mujib dan Sekretaris DPRD Kabupaten Blitar serta sejumlah anggota.
Kegiatan diawali Laporan hasil reses setiap Dapil yang disampaikan langsung oleh juru bicara Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing dari Dapil 1, Dapil 2, Dapil 3, Dapil 4, Dapil 5 dan Dapil 6.
Dalam rapat paripurna Susi Narulita Wakil Ketua DPRD menyampaikan, dasar dari rapat paripurna ini sesuai tata tertib DPRD yang tertuang di pasal 97 ayat 5 yang berbunyi anggota DPRD wajib melaporkan hasil pelaksanaan selama reses kepada pimpinan DPRD.
“Dari semua laporan yang meliputi waktu dan tempat kegiatan, aspirasi dan pengaduan masyarakat, serta adanya dokumentasi pendukung,” jelasnya.
Berdasarkan hal tersebut maka ditetapkan oleh Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Blitar, untuk melaksanakan Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Laporan Hasil Reses.
Ada beberapa persoalan yang disampaikan oleh juru bicara Daerah Pemilihan 1 Qonitah S.Ag, tadi terkait bidang perekonomian, pendidikan dan kesehatan.
“Untuk bidang perekonomian, pentingnya masyarakat untuk terus meningkatkan kesejahteraan dan mempertahankan perekonomian nya”.
Lebih lanjut Susi berharap kepada pemerintah daerah proaktif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mengadakan pelatihan-pelatihan di wilayah sesuai dengan potensi masing-masing.
Untuk bidang kesehatan perlu adanya peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai daya saing dengan diadakannya pembinaan yang lebih intensif kepada masyarakat yang peduli di bidang kesehatan.
“Selain bidang kesehatan, perekonomian diatas, pemerintah daerah harus juga mendukung disektor wisata dengan cara memberikan bimtek pariwisata, bintek ekonomi berbasis kreatif pariwisata,” imbuhnya.
“Terakhir di bidang infrastruktur khususnya di dapil 1 yang meliputi wilayah selatan, saat ini perlu di prioritaskan untuk kegiatan pembangunan infrastruktur yang sering terjadi bencana agar permasalahan tertangani tidak hanya jangka pendek tetapi secara jangka panjang juga,” pungkasnya.(SA).
