PULANG PISAU,dutametro.com.-Kepala Dinas Kesehatan ( Kadinkes ) Kabupaten Pulang Pisau, dr Pande Putu Gina menyampaikan bahwa salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran penyakit demam berdarah ( DBD) antara lain dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar , menerapkan 3 M (Menguras, Menutup dan Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang) selin itu dengan melakukan foging
Sebelum melakukan foging Dinkes Pulang Pisau bersama Puskesmas setempat terlebih dahulu melakukan PE(Penyelidikan Epidemiologis) dan memberikan penyuluhan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Menguras, Menutup dan Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang) (3M) Plus kepada masyarakat.
“Fogging ini bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa pembawa virus DBD namun tidak dapat membunuh jentik nyamuk, karena itu sebenarnya fogging ini bukan solusi utama, karena tidak efektif dan banyak membunuh nyamuk dewasa saja” terang Kadinkes kepada media ini , Rabu 1 /05/2024.
Namun yang terpenting kata pande melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN ) dan tetap menerapkan 3M Plus, hak itu bisa dilakukan secara serentak bersama dengan warga sekitar dilingkungan tempat tinggal masing-masing.
“Itu juga merupakan salah satu upaya dn langkah efektif untuk memberantas penyebaran DBD dengan memutus mata rantai virus penyakit penyebab demam berdarah” lanjutnya.
Pande menambahkan untuk saat ini Kasus demam berdarah ( DBD) di Pulang pisau sudah menurun, namun masih tingginya curah hujan tidak menutup kemungkinan kasusnya bisa meningkat lagi.
” Kami dari Dinkes Pulang pisau terus berupaya melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang pemberantasan sarang nyamuk ( PSN) serta Menerapkan 3M, akan tetapi kesadaran individu dari setiap warga di lingkungan masing-masing dalam mencegah penyebaran virus DBD itu jauh lebih penting dan lebih efektif dalam memutus mata rantai penyebaran virus DBD ” tutupnya ( R)
