Kediri ,dutametro.com.- Penggunaan knalpot brong yang tidak sesuai dengan standar masih saja sering ditemui di jalanan Kota Kediri dan dapat menganggu kenyamanan terhadap pengguna jalan lain karena suaranya sangat keras bising.
“Untuk itu, Satlantas Polres Kediri Kota akan memberikan tindakan teguran hingga tilang terhadap pemilik kendaraan yang kedapatan memakai knalpot brong. Kemudian, sebagai langkah untuk memberikan efek jera kepada mereka agar ke depannya tidak mengulangi perbuatannya dan memakai knalpot sesuai standar.
“Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP Andhini Puspa Nugraha kepada media ini (Dutametro) menyampaikan, “sudah beberapa kali memberikan teguran terhadap pemilik kendaraan yang memakai knalpot brong yang mana banyak dilakukan oleh remaja atau anak muda khususnya para pelajar sekolah. Ia juga akan memberikan efek jera kepada pemakai knalpot brong dengan mendorong kendaraannya sampai ke Mako Satlantas Polres Kediri kota , Ujarnya AKP Andhini
“Sekali hingga dua kali kita tegur kepada mereka. Kalau memang masih ada, kita berikan efek jera dan melepas knalpot brong untuk diganti sesuai standarnya,
“Kasat lantas polres Kediri kota AKP Andhini bakal memanggil orang tuanya masing-masing dan menyampaikan tentang larangan penggunaan knalpot brong karena dapat menganggu pengguna jalan lain. Peran orang tua dinilai penting sebagai tanggung jawabnya untuk memberikan nasehat kepada anaknya.Kata Andhini
Pihaknya melalui Kamsel sudah melaksanakan sosialisasi di pasar loak yang menjual knalpot brong, dan memberikan himbauan agar tidak meperjual belikannya,
“Kita tidak bisa sendiri mengingatkan mereka, tapi harus ada dari orang tua, keluarga terdekat, ataupun pihak sekolah,”Terang Kasat Lantas AKP Andhini,
“Polisi dengan pangkat tiga balok di pundaknya itu mengaku, akan menggandeng semua sekolah untuk memberikan sosialisasi terkait maupun penindakan kepada pelajar bila mana masih berani mencoba menggunakan knalpot brong,jelasnya
Apalagi, dia sudah menerima laporan penggunaan knalpot brong di wilayah yang sangat bising khususnya pada malam hari menganggu kenyamanan masyarakat ketika sedang beristirahat.
“Kendaraan yang sudah dibuat dari pabrik jangan diubah-ubah atau dimodifikasi. Kalau ada kejadian ke depannya, pasti kita akan mengambil tindakan untuk beri efek mereka,” Pungkasnya.(Ndi)
