Dutametro.com.-Banyak orang mengira Halloween adalah perayaan komersial dari Amerika Serikat. Namun, tradisi ini memiliki akar yang lebih dalam. Halloween berasal dari “All Hallows Eve,” malam sebelum Hari Orang Suci pada 1 November, yang ditujukan untuk mendoakan orang-orang yang telah meninggal. Keyakinan bahwa perbuatan baik pada hari ini bisa membantu jiwa-jiwa di api penyucian melahirkan tradisi kostum “horor” yang kita kenal sekarang.
Pada Abad Pertengahan, orang-orang miskin meminta sedekah pada malam ini. Meskipun sempat dilarang oleh gereja, tradisi ini dibawa imigran Irlandia ke Amerika pada abad ke-19 dan berkembang menjadi pesta kostum.
Ironisnya, saat tentara AS membawa tradisi ini kembali ke Eropa selama Perang Dunia II, Halloween kini dirayakan dengan cara yang lebih Amerika, termasuk di negara asalnya, Irlandia, dan semakin populer di Jerman sejak tahun 1990-an.