Padang, dutametro.com- Sebanyak 14 orang rombongan dari Universitas Riau dan 3 orang delegasi dari Universitas Muhammadiyah Muaro Bungo laksanakan Studi Tiru ke Badan Penjaminan Mutu Internal (BPMI) UNP, Jum’at (1/12) di Ruang Sidang Senat lantai 4 Gedung Rektorat & Research Center Universitas Negeri Padang.
Dimoderatori oleh Kepala Divisi Akreditasi BPMI UNP, Dr. Ulfia Rahmi, M.Pd, kegiatan Studi Tiru ini berjalan dengan penuh semangat. “Kegiatan penjaminan mutu di UNP telah bisa dilaksanakan dengan baik secara sistematis juga terukur dan efisien. Sehingga kegiatan penjaminan mutu di tempat kita benar-benar hendaknya bisa menjadi jaminan kualitas pendidikan di UNP dan juga hal ini bisa berguna bagi perguruan tinggi lain di luar UNP.” Jelas Dr. rer Nat. Deski Beri, S.Si., M.Si sebagai Kepala BPMI UNP dalam kata sambutannya. Beliau juga menjelaskan secara rinci mengenai program akreditasi dan proses evaluasi yang dijalankan oleh BPMI UNP.
Acara studi tiru ini dibuka secara resmi oleh Rektor UNP yang diwakili oleh Sekretaris Universitas Dr. Erianjoni, S.Sos., M.Si. “salah satu tugas dari BPMI adalah peranannya dalam pembukaan Prodi, pengembangan Departemen, pembukaan Fakultas baru, dan juga perubahan Fakultas.” Jelasnya. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan harapannya agar studi tiru ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi kedua universitas peserta. Ia juga menggarisbawahi pentingnya pertukaran pengetahuan dan pengalaman antarperguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Acara studi tiru ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Kantor Layanan Informasi, Humas, dan Protokoler UNP, Okki Trinanda, SE., MM, Sekretaris BPMI, Prof. Remon Lapisa, S.T., M.T., M.Sc. serta Kepala Subbagian BPMI, Hardiyanto, S.T., M.CIO.. Keberadaan mereka di acara tersebut diharapkan dapat memperkaya diskusi dan memperluas jejaring kerjasama antar lembaga pendidikan tinggi.
Dalam suasana yang hangat dan kolaboratif, peserta studi tiru aktif bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai aspek mutu pendidikan. Harapannya, hasil dari studi tiru ini dapat diimplementasikan untuk peningkatan kualitas dan daya saing kedua universitas peserta. Semoga kerjasama ini menjadi langkah awal yang positif dalam memperkuat sinergi antar perguruan tinggi di Indonesia. (AB/Humas)