Pukulan” untuk Timsel KPU Sumbar

More articles

Oleh Novrianto,dutametro.com–Pukulan” untuk Timsel KPU Sumbar,Tokoh Pers Aliras Keras SumbarKalian karena integritas dan ilmu ditetapkan menjadi Timsel sebuah lembaga yang terus berusaha mematrikan profesionalitas dan integritas dalam penyelenggaran Pemilu.

Semua publik percaya bahwa hasil akan berbanding lurus ilmu dan integritas para Timsel KPU Sumbar itu.

Sejak pers conference perdana Timsel waktu itu, insan pers dan masyarakat yang membaca berdecak kagum atas buaian peryataan kalian waktu.

Tapi, apa setelah pengumuman hasil adminsitrasi dari para pendafatr calo Anggota KPU, penulis langsung nanar dibuatnya, apa sebab?

Penyebabnya bukan main-main, karena Tim Seleksi KPU yang merupakan “orang hebat dan cerdas” dengan tegas menyatakan pada publik melalui media massa dan media sosial, akan mengumumkan 50 orang calon yang lolos administrasi, untuk melanjutkan tes berikutnya, ternyata……. yang lolos adminsistrasi diumunkan 100 orang,mengapa begitu?

Itu baru satu permasalahan 50 menjadi 100, yang hebatnya, pada pengumuman penerimaan calon konisioner ada penegasan syarat yakni “berpengalaman dalam kepemiluan” namun diantara yang diumunkan ada yang tidak memiliki pengalaman kepemiluan, kok bisa?

Ini baru dua hal yang amat sangat janggal, belum lagi ditelusuri sampai ke dalamnya, bisa saja akan bertambah kejanggalan-kejanggalan lainnya, dan semua perlu dipertanyakan dan harus dipertanggung jawabkan Timsel.

Anehnya lagi, Timsel dan panitia pendaftaran tidak pernah mengingatkan calon komisioner jika ada sesuatu yang kurang, seperti permohonan harus bermatry, ternyata calon lupa sehingga tidak memberi matry dan lainnya, seolah-olah ini upaya tidak meloloskan calon yang tidak diinginkan.

Kinerja Timsel seperti ini perku digugat, bila perlu ke PTUN dan Ombudsman, agar bisa sesuai pernyataan dan prakteknya, dan  harus “di hok” agar terbangun, dan jangan terlena dengan intimidasi atau tekanan, dan merubah semua keputusan seperti membalik telapak tangan.

Ingat, pemilu jujur, bersih dan martabat dimulai dari cara memilih komisioner nya, jika dari awal sudah mulai kacau, maka sampai akhir juga akan semrawut.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest