Sabtu, Oktober 19, 2024

Abah Gun, Saya Akan Hidupkan Pendopo Kabupaten Malang

More articles

Kabupaten Malang, dutametro.com – Dalam ‘Diskusi Gayeng’ dengan sejumlah mahasiswa di Kafe Kampung Mahasiswa Desa Sidomulyo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Abah Gun, sapaan akrab calon Bupati dari Paslon GUS (Gunawan – Umar Usman) nomor urut 2 pada Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024, berdialog serta serap aspirasi sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Malang Raya.

Disampaikan H. Gunawan HS. SH, M. HUM., dirinya memulai karir politiknya pada usia 50 tahun. Hal tersebut dilatarbelakangi dengan niatan yang tulus, “Setelah saya melihat politik dengan lebih luas, ternyata politik itu sesuatu yang baik. Tidak ada politik kotor dan kalau ada politik kotor, yang kotor itu oknumnya bukan politiknya,” tegasnya, ditemui usai Diskusi Gayeng, kamis sore, (3/10/2024)

Kenapa saya sampaikan demikian, karena politik itu dilakukan dibanyak tempat dan tidak bisa sendirian, yakni melibatkan orang lain, “Politik bisa dilakukan di Pemerintahan, melalui kendaraan politik ataupun independen dan itu juga butuh kawan dan dukungan, tidak bisa dilakukan sendiri. Juga ada politik dagang, yang dimana kita harus peka dengan aturan perdagangan serta membangun pasar, dan itupun juga tidak bisa dilakukan sendirian,” terangnya.

Sepanjang perjalanan, politik adalah bersama kawan untuk mencapai tujuan yang mulia. “Karena politik tidak bisa dilakukan sendiri, maka politik harus punya tujuan mulia, dan politik harus bermanfaat bagi masyarakat luas agar politik mendapat dukungan luas,” ujarnya

Saya menaruh harapan yang sangat besar kepada Pemuda, “karena dipundak Para Pemuda masa depan Bangsa dan Negara diletakkan. Oleh karena itu, Pemuda harus memiliki wawasan yang luas. Pemuda harus melek terhadap politik, melek terhadap teknologi, melek terhadap ekonomi, melek terhadap budaya, dan melek terhadap Pemerintah.” tuturnya

Pemuda butuh ruang berekspresi untuk menyampaikan aspirasinya, “Saya yakin setiap pemuda punya bakat masing-masing. Dan, Pemuda harus di beri kesempatan. Untuk itu, salah satunya adalah ruang dialog seperti hari ini. Sehingga kita tahu, apa yang dijalani dan dirasakan Para Pemuda hingga hari ini,” ucapnya.

Dalam dialog tadi para mahasiswa juga menyampaikan situasi di wilayahnya, “Adik-adik Mahasiswa dari wilayah Kabupaten Malang juga menyampaikan tentang perkembangan kesenian saat ini, masalah kesehatan, masalah pendidikan, juga masalah perekonomian di masyarakat saat ini,” ulasnya

Dialog tadi, disamping sebagai ruang Mendengarkan aspirasi yang tentu saja berangkat dari sikap kritis mahasiswa, juga sebagai diskusi untuk mencari solusi, “Harus ada ruang diskusi, sehingga tiap-tiap permasalahan segera terdeteksi dan ditangani. Jangan menunggu permasalahan di masyarakat mengendap dan tidak terdeteksi kemudian jadi masalah yang terlambat dalam penanganannya, apalagi merugikan semua pihak,” ungkapnya

Saya akan hidupkan Pendopo Kabupaten Malang, “Jangan sampai Pendopo Kabupaten Malang yang seharusnya masyarakat punya hak yang sama, dan hanya digunakan oleh para pejabat,” ucapnya

Pendopo Kabupaten Malang harus jadi ruang diskusi terbuka bagi masyarakat Kabupaten Malang, “Saya akan jadwalkan setiap minggunya, masyarakat di undang untuk berdiskusi, menyampaikan permasalahannya di tiap – tiap wilayahnya, sehingga Pemerintah Kabupaten Malang tahu yang sebenarnya langsung dari masyarakatnya,” tandasnya.

(sG)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest