Minahasa,dutametro.com.-Ustadz Dr. H. M. Yahya Yopie Waloni,seorang dai kondang dan mantan pendeta, meninggal dunia pada usia 55 tahun setelah menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Darul Falah, Minasa Upa, Makassar. Kabar duka ini mengejutkan masyarakat, terutama karena terjadi dalam suasana menjelang Iduladha.
Menurut saksi mata, Yusran Uccang, warga setempat, Ustadz Yahya sempat menyelesaikan khutbah kedua sebelum jatuh dan tampak lemas. “Usai khutbah kedua, beliau jatuh dan langsung lemas,” ungkap Yusran. Pelaksanaan shalat Jumat sempat tertunda akibat kejadian tersebut. Ustadz Yahya kemudian segera dilarikan ke RS Bahagia Minasa Upa, yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi masjid. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong.
Yahya Waloni lahir di Minahasa, Manado, pada 30 November 1970. Ia berasal dari keluarga Kristiani yang taat dan sempat menjabat sebagai pemuka agama Kristen di Badan Pengelola Am Sinode GKI Tanah Papua, Wilayah VI Sorong-Kaimana. Beliau juga dikenal pernah menjabat sebagai Ketua atau Rektor Sekolah Tinggi Theologia (STT) Calvinis Ebenhaezer Sorong pada periode 1997–2004, sebelum akhirnya memeluk Islam dan menjadi salah satu dai yang cukup dikenal di Indonesia.
Banyak warga yang menyatakan duka mendalam atas kepergian Ustadz Yahya Waloni, mengingat peristiwa tersebut terjadi saat menjalankan tugas dakwah. “Kami sangat terpukul dengan kepergian beliau,” kata salah satu warga. “Beliau adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam masyarakat, dan kami akan sangat merindukan beliau.”
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Aamiin. Ustadz Yahya Waloni meninggalkan warisan yang baik bagi masyarakat, terutama dalam hal keagamaan dan kemasyarakatan. Beliau akan selalu diingat sebagai sosok yang berpengaruh dan memiliki perjalanan spiritual unik.
