Sawahlunto, dutametro.com – Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra menyebut pemerintah daerah membuka ruang kolaborasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), tidak hanya untuk menjamin pasokan listrik bagi warga dan sektor usaha, tetapi juga untuk menata wajah kota agar lebih rapi dan nyaman. Wako Riyanda menekankan perhatian khusus pada pembenahan kabel udara yang melintang di kawasan Pasar Remaja dan sejumlah titik di pusat kota tua (heritage).
Saat menerima audiensi Manajer PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sawahlunto yang baru, Novrizaldi, di rumah dinas Wali Kota beberapa waktu lalu, Wako Riyanda Putra ingin kawasan heritage tampil lebih tertib dan estetis.
“Dukungan PLN dalam penataan kabel menjadi bagian penting untuk menjaga keindahan sekaligus keselamatan masyarakat,” kata dia
Riyanda juga menyebut audiensi tersebut menjadi momentum memperkuat komunikasi antara Pemko dan PLN, terutama dalam mendukung stabilitas kelistrikan dan penataan infrastruktur jaringan yang berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Sebelumnya, Wako dengan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan dari instansi pemilik jaringan kabel seperti PLN, Telkom, PT Bukit Asam (PTBA), Mayatama, dan pihak terkait lainnya juga telah duduk bersama. Dimana dalam pertemuan itu Wali Kota Riyanda menekankan bahwa keberadaan kabel-kabel yang tidak tertata tersebut telah mengganggu estetika visual kota, khususnya di kawasan kota tua yang sedang difokuskan sebagai zona wisata heritage.
“Kawasan ini adalah etalase wajah Sawahlunto. Maka, estetika bukan sekadar soal keindahan, tetapi bagian dari strategi pembangunan pariwisata berbasis warisan budaya. Kabel semrawut jelas bertentangan dengan nilai itu,” tegas Wali Kota.
Lebih jauh, Wali Kota mengajak seluruh pihak untuk mengedepankan semangat kolaborasi dalam menuntaskan persoalan tersebut secara tuntas dan berkelanjutan. Pembenahan kabel dinilai bukan hanya menyangkut aspek kerapian visual, tetapi juga menyentuh aspek keamanan publik, efisiensi infrastruktur, dan daya tarik kota di mata wisatawan.
Pemko Sawahlunto memastikan bahwa langkah ini akan dirancang dengan pendekatan teknis integratif dan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan.(riky)