Jakarta, Dutametro.com – Sebanyak lima narapidana kasus perkosaan seorang wanita di barat laut negara itu tahun lalu dieksekusi mati oleh Otoritas Iran dengan cara digantung pada Rabu (9/8).
Sementara menurut situs web pengadilan Mizan Online menyebutkan, “Lima pria yang telah menculik dan memperkosa seorang wanita di kota Marand pada Mei 2022 dieksekusi hari ini (Rabu)” demikian tulisnya, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (9/8/2023).
Kemudian juga disebutkan Mizan, bahwa sebelumnya kelima pria itu yang ditangkap empat hari setelah pemerkosaan di provinsi Azerbaijan Timur tersebut, juga terlibat dalam kejahatan lain, tulisnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sedangkan pada bulan lalu, otoritas Iran mengeksekusi mati tiga pria yang dihukum mati karena memperkosa sejumlah wanita yang mereka bius setelah membujuk mereka untuk datang ke klinik bedah kosmetik palsu.
Selanjutnya mereka dinyatakan bersalah karena berkonspirasi dalam berbagai kasus kekerasan seksual di provinsi Hormozgan pada akhir 2021, lapor Mizan saat itu.
Sedangkan kelompok hak asasi manusia Amnesty International mengatakan, otoritas Iran mengeksekusi mati lebih banyak orang daripada negara-negara lain kecuali China, dan menggantung setidaknya 582 orang tahun lalu, jumlah tertinggi sejak 2015.
Selanjutnya Amnesti mengatakan otoritas Iran telah “secara signifikan meningkatkan jumlah eksekusi keseluruhan untuk semua kejahatan, dengan total setidaknya 282 orang dieksekusi mati sejauh ini sepanjang tahun 2023”.
Bahkan Amnesty juga menyebut angka itu hampir dua kali lipat jumlah eksekusi mati yang tercatat pada awal Juni tahun lalu.(H.A)
