Palembang, Dutametro.com – Seorang remaja berinisial FF (18) tewas usai dibacok MR (16) saat duel dengan senjata tajam di Palembang, Sumatera Selatan. Sebelumnya kedua remaja ini telah menyepakati duel tersebut baik lokasi maupun jenis senjata tajam yang akan digunakan. Saat duel berlangsung korban FF tewas terkena bacokan didadanya.
Sementara terungkapnya aksi duel maut dua remaja tersebut bermula saat korban FF yang diantar dua OTK ke RS Siti Khadijah Palembang dalam kondisi tewas bersimbah darah, Senin (7/8) dini hari. Usai mengantarkan korban, kedua pria yang tersebut langsung kabur meninggalkan korban di RS.
Selanjutnya polisi yang mendapat informasi tersebut bergerak cepat menyelidiki. Untuk sementara korban diduga tewas usai tawuran. Kemudian dari hasil penyelidikan terungkap korban tewas dibacok pelaku berinisial MR (16) yang masih seorang pelajar. Tanpa menunggu waktu lama polisi pun akhirnya menangkap MR.
Menurut pengakuan MR baru terungkap kronologi kejadian tersebut. Pada awalnya baik pelaku dan korban ini ternyata sudah sepakat untuk berduel dengan senjata tajam. Mirisnya duel maut tersebut dilakukan hanya karena gabut (bosan).
Sementara itu Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan, Korban FF mengajak pelaku MR untuk berduel pakai celurit dan janjian di TKP melalui WhatsApp pada Sabtu (5/8) dan Minggu (6/8).
Haris mengungkapkan, “Kejadiannya itu berawal saat korban pada Sabtu (5/8) malam dan Minggu (6/8) siang terlibat percakapan dengan menggunakan chat WA mengajak dan menantang pelaku untuk berduel. Saat itu korban bertanya ke pelaku, ‘MR gabut (bosan) nggak kamu malam ini? Kalau gabut ayo kita gladiator (tawuran), pakai apa (sajam)? Pakai celurit saja, di mana? Di Irigasi (TKP),” katanya menjelaskan percakapan pelaku dan korban.
Selanjutnya MR yang merasa tertantang pun menuruti ajakan korban. Bahkan keduanya sepakat hanya boleh membawa masing-masing 1 teman saat berduel. Sedangkan pelaku MR pun mengajak temannya R yang juga telah ditangkap, sementara korban mengajak temannya X yang kini tengah dicari polisi.
Ternyata diketahui bahwa pelaku dan korban ternyata juga admin akun media sosial tawuran Palembang yang kerap menyebar dan merencanakan tawuran. Sedangkan aksi duel maut itu pun disiarkan secara langsung di Instagram masing-masing orang teman yang mereka bawa.
Kemudian beber Haris, “Ajakan tersebut disetujui oleh pelaku, masing-masing membawa teman, korban membawa temannya X dan pelaku membawa temannya R. Dimana peran teman tersebut (X dan R) adalah merekam pada saat keduanya berduel dan menyiarkan secara live di Instagram akun @timkacau dan akun @pulgaarea_” bebernya.
Selanjutnya selain MR, polisi juga mengamankan R, rekan MR yang menyiarkan langsung adegan saling bacok tersebut di Instagram. Menurut pengakuan keduanya duel tersebut berlangsung singkat, hanya 5 menit FF terkena bacok di bagian dada, kemudian sempat dilarikan oleh pelaku dan rekannya ke RS Siti Khadijah Palembang. Ternyata dua OTK yang sebelumnya dilaporkan membawa korban ke RS tersebut salah satunya pelaku MR.
Haris menjelaskan, “Kejadiannya itu berlangsung dengan cepat, cuma 5 menit. Si pelaku (MR) ini juga ikut mengangkat korban yang terkapar ke motor saat hendak dibawa ke RS. Terungkap juga yang mengantar korban dan meninggalkan korban di RS itu ya teman korban inilah” jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya video live Instagram yang disebut aksi tawuran remaja tersebut viral di media sosial. Setelah diselidiki polisi ternyata terkait dengan jasad FF yang tewas bersimbah darah diantar OTK ke RS.(H.A)