Musi Banyuasin, dutametro.com– Dari ruang kerja yang penuh strategi hingga lapangan yang menuntut aksi cepat, Herryandi Sinulingga meninggalkan catatan emas di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Musi Banyuasin. Selama 6 tahun, 1 bulan, dan 18 hari, atau tepatnya 2.249 hari, ia mengabdi dengan dedikasi, inovasi, dan komitmen yang tak tergoyahkan, sebelum akhirnya menapaki babak baru sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).
Memulai perjalanan kepemimpinan di Kominfo pada 24 Juni 2019, Herryandi menjadikan dinas ini bukan sekadar corong informasi pemerintah, tetapi juga motor penggerak transformasi komunikasi publik di Muba. Ia berhasil mengubah wajah pelayanan informasi menjadi lebih cepat, transparan, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. “Setiap langkah yang kami ambil selalu berorientasi pada manfaat bagi masyarakat. Informasi bukan sekadar data, tetapi energi yang menggerakkan partisipasi dan kepercayaan publik,” ujarnya suatu ketika.
Berbagai capaian strategis lahir dari tangan dinginnya. Penguatan infrastruktur teknologi informasi, peningkatan literasi digital, pengelolaan informasi publik yang cepat, akurat, dan terpercaya, hingga inovasi komunikasi berbasis digital yang mendekatkan pemerintah dengan masyarakat, menjadi jejak prestasi yang akan terus dikenang. Bagi banyak pihak, keberadaan Kominfo di masa kepemimpinannya ibarat denyut nadi yang memastikan arus informasi pemerintah tetap hidup dan bermanfaat bagi semua kalangan.
Per 11 Agustus 2025, melalui pelantikan yang dipimpin langsung oleh Bupati Muba, H. M. Toha, di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Herryandi resmi memulai amanah baru sebagai Kepala Disnakertrans. Peralihan ini bukan sekadar mutasi jabatan, melainkan bentuk kepercayaan bahwa kompetensi dan kepemimpinannya dapat memberi warna positif di sektor ketenagakerjaan dan transmigrasi. “Setiap perjalanan punya cerita, setiap cerita punya bab baru. Kini saatnya melangkah ke medan yang berbeda, dengan semangat yang sama: memberikan yang terbaik untuk daerah,” ucapnya penuh optimisme.
Di pos barunya, ia akan menghadapi tantangan berbeda, mulai dari peningkatan kualitas tenaga kerja, pembinaan hubungan industrial, hingga pengelolaan program transmigrasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Namun, semangat pengabdian yang telah ia buktikan di Kominfo akan tetap menjadi modal utama. Kisah pengabdian Herryandi Sinulingga menjadi teladan bahwa jabatan hanyalah sarana, sementara tujuan utamanya adalah memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. 2.249 hari di Kominfo adalah bukti nyata bahwa kepemimpinan yang visioner dapat meninggalkan jejak panjang, bahkan setelah sang pemimpin melangkah ke tempat baru.
Masyarakat Muba menanti kiprah berikutnya. Dan jika sejarah masa lalunya menjadi patokan, maka Disnakertrans berada di tangan yang tepat—tangan yang berkomitmen membangun, memajukan, dan mengabdi tanpa lelah untuk Bumi Serasan Sekate tercinta. Heri