Sawahlunto,dutametro.com – Segenap pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sawahlunto, Kecamatan serta mubaligh atau dai dan daiyah sebanyak 35 orang mengikuti Muzakarah Keumatan, Kamis (11/12/2025). Muzakarah yang dibuka oleh wakil wali kota Sawahlunto Jeffry Hibatullah digelar di hotel Khas Ombilin heritage itu sebagai forum strategis untuk memperkuat kompetensi dakwah serta mempertajam peran ulama dalam pembinaan umat.
“Program kerja MUI bersinergi dengan Pemko dan kementerian Agama yang tujuan menyatukan visi, mempererat silaturahmi dan mempertajam efektivitas dakwah di tengah dinamika sosial umat,” jelas ketua MUI Kota Sawahlunto Fadlih Rifenta.
Dikesempatan itu Fadlih Rifenta juga mengapresiasi kerja sama Kementerian Agama (Kemenag), yang telah terbuka dan mendampingi dalam membimbing umat. Dia meyakini meskipun jarang bertemu, para dai/daiyah telah menjalankan tugas dakwah mereka dengan baik.
Sementara Wawako Jeffry menegaskan dukungan Pemko Sawahlunto terhadap penguatan kapasitas para da’i dan da’iyah, karena peran ulama sangat penting dalam membangun fondasi moral dan spiritual masyarakat, terutama di era perubahan yang menuntut dakwah lebih adaptif, inklusif dan berbasis kebutuhan umat.
“Pemko Sawahlunto menegaskan komitmen sinergisnya bersama MUI dan para ulama untuk memastikan pembinaan umat berlangsung lebih terarah, responsif dan berdampak nyata bagi penguatan karakter religius masyarakat Sawahlunto,” sebut dia.
Ditambahkan Kepala kantor Kemenag Sawahlunto Dedi Wandra, bahwa MUI tidak hanya memberi fatwa soal urusan akhirat dan ibadah, tetapi juga hadir menjawab persoalan duniawi umat dengan memberi rasa sejuk, membimbing, dan membina masyarakat sehingga bisa tenang dan mendekatkan diri kepada Sang Khalik.
Menurut dia, lewat muzakarah seperti ini, pemahaman dan pengamalan agama dapat ditingkatkan dan para dai diharapkan mampu memperkuat diri secara spiritual dan ilmiah, serta menjadi teladan yang baik bagi masyarakat — baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Muzakarah Pengurus MUI Kota Sawahlunto tahun 2025 dengan tema “Penguatan Dakwah dan Pembinaan Keagamaan Kota Sawahlunto : Menjawab Problematika Umat Secara Kolaboratif”. dengan nara sumber Kepala Kantor Kemenag Kota Sawahlunto tema Materi:“Evaluasi Pelaksanaan Program Keagamaan Kota Sawahlunto dan Arah Kebijakan Perbaikan.
Ketua MUI Kota Sawahlunto, tema materi “Peran Ulama dan MUI dalam menjawab Problematika Keumatan: Dari Fatwa ke Aksi Lapangan” dan Prof Dr Rahmad Hidayat MA, Kaprodi S3 UIN Mahmud Yunus Batusangkar tema Materi “Strategi Dakwah Efektif di Tengah Tantangan Sosial Baru: Pendekatan Ilmiah untuk Da’i Sawahlunto”.(riky)


