Padang, dutametro.com – Tim dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) mengembangkan aplikasi pragmatik berbasis AI yang dirancang untuk menganalisis ketidaktepatan tuturan mahasiswa dalam komunikasi akademik digital. Aplikasi ini resmi diuji coba pada Sabtu (13/9/2025) dalam kegiatan yang menghadirkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Humas, Selasa (16/9/2025) uji coba berlangsung melalui rangkaian kegiatan mulai dari pre-test, penyampaian materi, hingga post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman. Ketua Program Studi PBSI, Farel Olva Zuve, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan harapan agar inovasi ini dapat memperkuat literasi digital mahasiswa. “Kami berharap uji coba aplikasi ini tidak hanya memberi pengalaman baru, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk semakin kritis dan adaptif menghadapi perkembangan teknologi dalam bidang kebahasaan,” ujarnya.
Materi utama disampaikan oleh Ketua Tim Penelitian, Dr. Tressyalina, S.Pd., M.Pd., yang bersama anggota timnya, Dra. Ermawati Arief, M.Pd. dan Ena Noveria, M.Pd., memimpin pengembangan aplikasi ini. Dr. Tressyalina menekankan pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan untuk mendukung analisis pragmatik. “Harapan kami, aplikasi ini bisa menjadi sarana inovatif yang membantu mahasiswa maupun peneliti bahasa dalam memahami komunikasi akademik digital secara lebih tepat,” ungkapnya.
Melalui uji coba ini, mahasiswa tidak hanya berkesempatan mencoba langsung aplikasi, tetapi juga belajar bagaimana teknologi berbasis AI dapat memperkaya kajian linguistik dan penelitian pragmatik. Kehadiran aplikasi ini menegaskan peran UNP dalam menghadirkan terobosan digital di bidang kebahasaan serta mendorong pemanfaatan teknologi untuk pendidikan yang lebih berkualitas. (Humas Unp)
#SDG4 #QualityEducation #SDG9 #IndustryInnovationAndInfrastructure