spot_img

Pelatihan Pokdarwis di Silungkang Oso: Wujud Sinergi Mahasiswa dan Masyarakat dalam Program SIAGA 2

Sawahlunto, dutametro.com – Tim PPK Ormawa UKFF Universitas Negeri Padang kembali menghadirkan gebrakan nyata melalui pelatihan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Silungkang Oso. Kegiatan ini merupakan bagian dari program SIAGA 2 (Pembentukan dan Penguatan Pokdarwis) yang menjadi salah satu fokus penguatan kapasitas masyarakat desa dalam bidang pariwisata.

Dosen pembimbing PPK Ormawa UKFF UNP Lailatur Rahmi, S.Pd., M.Pd., menyebut, kegiatan ini adalah bentuk nyata sinergi kampus dan masyarakat.

Mahasiswa kata dia, dapat belajar langsung dari masyarakat, sementara masyarakat mendapat tambahan wawasan dari kampus dan pemerintah daerah.
“Ini adalah kolaborasi yang saling menguatkan, dengan pelatihan ini menjadikan Pokdarwis Silungkang Oso sebagai lokomotif utama dalam pengembangan wisata desa. Dengan semangat gotong royong dan dukungan berkelanjutan, pelatihan ini diharapkan mampu menjadi tonggak awal lahirnya desa wisata yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan di Kota Sawahlunto,” kata dia.

Kepala Desa Silungkang Oso Ferdinal saat membuka resmi pelatihan itu sangat mengapresiasi kegiatan ini.
“Kami bangga desa kita mendapat perhatian melalui program SIAGA 2 ini. Kehadiran mahasiswa UNP bersama Dinas Pariwisata tentu membawa semangat baru untuk Pokdarwis kita. Harapannya pelatihan ini tidak berhenti pada teori, tetapi benar-benar dipraktikkan demi kemajuan Silungkang Oso,” ucap Ferdinal dalam sambutannya.

Hadir sebagai pemateri dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Sawahlunto, David, S.T., M.T., menyampaikan materi tentang strategi pengelolaan destinasi wisata berbasis masyarakat. Dalam penyampaiannya ditekankan pentingnya peran Pokdarwis sebagai motor penggerak utama dalam memajukan potensi desa wisata.
“Pokdarwis bukan hanya wadah formal, tetapi jantung pengembangan desa wisata. Jika pengurus dan masyarakat mampu bekerja sama, Silungkang Oso bisa menjadi destinasi unggulan yang membawa manfaat ekonomi sekaligus menjaga budaya lokal,” ungkap David.

Dukungan juga datang dari tokoh masyarakat Yulihendri. Dia menilai pelatihan ini menjadi momentum penting bagi generasi muda desa.
“Anak-anak muda desa harus aktif mengambil peran dalam Pokdarwis. Dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang didapat, saya yakin desa ini bisa lebih maju dan dikenal banyak orang,” kata dia.

Sementara, perwakilan tim mahasiswa, Fitri Yanti Mawarnis selaku Sekretaris Tim PPK Ormawa UKFF UNP, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini menjadi titik awal penguatan Pokdarwis.
“Kami ingin memastikan bahwa Pokdarwis di Silungkang Oso bukan hanya ada di atas kertas, tapi benar-benar hidup dan berperan. Semoga pelatihan ini bisa menjadi modal bagi kita semua untuk menciptakan desa wisata yang berdaya saing,” harap dia.

Pelatihan Pokdarwis ini diikuti dengan antusias oleh masyarakat dan perangkat desa. Suasana diskusi berjalan hangat, peserta aktif bertanya, dan pemateri memberikan arahan praktis terkait strategi promosi, manajemen wisata, hingga pemeliharaan lingkungan destinasi.(riky)

Must Read

Iklan
Iklan
iklan

Related News