Ketua DPRD Pasbar dampingi Anggota DPR RI acara sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui KIE obat dan makanan

More articles

Pasaman Barat,dutametro.com.-Masyarakat Paraman Ampalu Nagari Rabi Jonggor Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat diberikan edukasi tentang penggunaan makanan, minuman dan kosmetik oleh Ade Riski Pratama anggota DPR RI Komisi IX Rabu (15/11/2023) di 3 B Cafe Resto.

Anggota DPR RI Ade Riski Pratama yang menggandeng BPOM Padang menjelaskan bahwa sosialisasi ini penting dilakukan mengingat makanan dan minuman serta kosmetik merupakan kebutuhan yang digunakan setiap hari oleh masyarakat.

“Derajat kesehatan ditentukan dimulai dari mengkonsumsi makanan, minuman serta penggunaan kosmetik oleh masyarakat. Masyarakat harus paham apa saja yang boleh dikonsumsi dan digunakan setiap hari. Tentunya aman,” katanya.

Ia menggandeng BPOM agar masyarakat bisa memperoleh seluruh informasi tentang bahaya penggunaan makanan minuman dan kosmetik yang tidak berizin dan tidak lolos uji BPOM.

“Tentunya tujuan kita agar masyarakat mengerti setelah mengikuti sosialisasi ini,” katanya.

Ia menghimbau masyarakat agar memastikan obat yang dibeli layak dikonsumsi dengan melakukan cek KLIK, lihat Kemasan, lihat Label, lihat Izin Edar, dan lihat Kadaluarsa juga obat disfungsi ereksi termasuk kelompok obat ilegal terbesar yang menjadi temuan BPOM RI dalam kurun waktu lima tahun terakhir, ini harus diwaspadai.

“BPOM RI tidak pernah memberikan persetujuan izin edar dengan indikasi sebagai obat kuat, penggunaan obat disfungsi ereksi tanpa pengawasan tenaga kesehatan memiliki risiko terhadap kesehatan, antara lain gangguan jantung, gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal dan gangguan perdarahan,” kata Ade menjelaskan.

Menurutnya BPOM RI telah mengungkapkan modus yang dilakukan adalah menjual atau mendistribusikan obat ilegal secara online dengan menggunakan jasa pengiriman.

“Saat ini banyak beredar obat kuat khusus pria dewasa, ada merek Urat Kuda, ada tulisan jamu di kemasan, seolah obatan herbal, kita jangan sampai tertipu dengan kemasan dan iklan,” kata Ade.

Komisi IX DPR yang bermitra kerja dengan Badan POM juga aktif dalam mengawasi peredaran obat dan makanan yang dinilai berbahaya untuk dikonsumsi masyarakat.

Terkait dengan pangan, BBPOM tidak hanya mengawasi namun juga melakukan pendampingan kepada masyarakat pelaku UMKM.

Ade Berharap kepada BBPOM agar setiap produk yang dihasilkan pelaku UMKM di Sumbar, mendapat izin edar dan registrasi agar produk mereka dapat dipasarkan ke daerah lain.

“Semoga dengan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui KIE ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam membeli, memilih obat dan makanan yang baik untuk dikonsumsi,” tutur Ade Rezki Pratama.

Sementara itu, Ketua DPRD Pasbar Erianto mengucapkan terimakasih kepada anggota DPR RI Ade Riski Pratama yang telah memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga dan meneliti apa yang dimakan dan digunakan.

“Karena pelayanan kesehatan bagi masyarakat ini juga penting. Pemerintah bukan saja tugasnya di bidang pembangunan fisik saja. Namun pelayanan di bidang kesehatan ini juga penting sekali,” katanya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang Abdul Rahim bahwa masyarakat harus bijak dan cermat dalam penggunaan obat dan mengkonsumsi makanan. Sebab, masih banyak ditemukan produk yang diperjual belikan tidak sesuai standar dan tidak terdaftar di Badan POM.

Untuk itu melalui kegiatan KIE bersama Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama, BBPOM mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk selalu menjadi konsumen yang cerdas dalam membeli produk obat dan makanan.

“Pastikan dalam membeli, memilih dan mengkonsumsi obat dan makanan, masyarakat tidak lupa untuk cek KLIK, yaitu cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kadaluarsa,” katanya. (*)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest