Bengkulu, DM – Kritikan dan permintaan ganti Direktur Perumda Tirta Hidayah dari Fraksi PAN DPRD Kota Bengkulu langsung mendapatkan jawaban Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi.
Sebagai pemegang saham di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Walikota Dedy mengatakan pihaknya memiliki perhatian penuh terhadap kondisi internal PDAM yang disebut tengah dalam kondisi sakit.
“Aspirasi dari anggota dewan menjadi catatan kami selaku pemegang saham di BUMD,” ungkap Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, Kamis (15/5).
Walikota Dedy Wahyudi mengatakan sudah meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota dan Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Tirta Hidayah melakukan evaluasi secara menyeluruh.
“Saya sudah memerintahkan dewan pengawas dan pak sekda untuk mencari tahu apakah benar informasi PDAM itu sedang sakit. Kalau memang sakit ya kita obati,” ujar Walikota Dedy.
“Kalau sakit kepala, terimakasih Bodrex. Kalau sakit perut kita kasih obat sakit perut. Jangan salah obat,” tambahnya.
Walikota Dedy Wahyudi mengakui terkait banyaknya keluhan dari masyarakat terhadap PDAM diantaranya air sering mati dan kontor.
“Kadang air tidak teraliri. Kadang hanya angin yang keluar, malam baru hidup, bahkan kalaupun hidup, airnya berlumpur semua. Inikan pasti ada sesuatu,” katanya.
Maka dari itu, pembenahan internal akan segera dilakukan sambil menunggu hasil evaluasi dari Dewan Pengawas. Apapun keputusannya nanti, tentu bertujuan untuk menyelamatkan dan meningkatkan kinerja PDAM.
“Intinya sebagai pemegang saham. Kami berkepentingan menyelamatkan PDAM ini. Apapun keputusannya nanti, harus yang terbaik untuk PDAM,” pungkasnya. (R)
