Kediri ,dutametro.com .- Keliling Dua Desa Sejauh 7 Km Menuju Kepemakaman,Jika Ada Warga Bulusari Kediri Yang Meninggal.Viralnya video pemakaman warga desa Bulusari kecamatan Tarokan kabupaten Kediri yang diangkut dengan mobil bak terbuka di Whastapp Grup mengundang keprihatinan masyarakat luas. Hal tersebut dilakukan karena akses jalan desa setempat telah beralih fungsi menjadi runway Bandara Doho Kediri. Dalam video yang viral tersebut dapat dilihat jelas betapa resahnya masyarakat setempat dalam pemakaman jenasah warganya menuju ke tempat pemakaman.
Menurut pak Mamat (58) warga desa Bulusari mengatakan, semenjak jalan utama desa hilang warga desa harus berputar jauh.
“Kami warga desa Bulusari pada umumnya sangat merasakan betapa susahnya kami di saat ada tetangga sekitar yang meninggal, Sejak jalan desa kena dampak bandara doho kediri warga di dusun disini seakan sudah terputus, mau ke dusun selang, dusun gunung butak dan Sawur dan sebaliknya warga harus berputar serta lewat jalan raya provinsi ruas Kediri Nganjuk dan melalui dua desa yakni desa Tarokan dan kaliboto, “ucapnya Kamis (15/6/2023) ke media ini.
“Kami warga mendukung PSN, tapi tolong nasip kami juga diperhatikan, dulu desa kami selalu ramai tapi sekarang sepi karena desa kami dipecah jadi 2 wilayah dan tidak ada akses jalan tembusnya. Warga hanya minta dibuatkan jalan alternatif sebagai pengganti jalan desa yang hilang dan jadi ranway.
“Sebenarnya kalau ada kemauan dari owner bandara itu tidaklah sulit sebab sudah ada jalannya tinggal melanjutkan saja. Jalan bisa lewat perempatan baratnya balai desa Bulusari lurus kearah barat masuk ke sumber Tretes dusun gebangkerep desa tarokan. perkiraan tidak lama kok pembuatan akses jalan tembus, beberapa bulan yang lalu sudah ramai sekali diberitakan dimedia masa juga tapi kok tidak ada tanggapan sama sekali oleh pihak yang punya kepentingan termasuk owner bandara, “terangnya.
Karena sudah merasa tidak ada tanggapan lanjut Mamat, “baik owner bandara maupun pemerintah, maka masyarakat mulai mengambil cara sendiri, sekarang sudah mulai pasang sepanduk yang isinya menuntut dibuatkan jalan baru yang dipasang dibeberapa tempat, “tegasnya.
“Semoga dengan adanya aksi damai dari warga ini semua stakeholder bisa terbuka mata hatinya dan segera mengambil tindakan cepat demi konduktifitas masyarakat Bulusari khususnya dan Kediri pada umumnya,”bebernya.
Dijelaskan, dalam video yang viral di WhatsApp Grup tersebut adalah percakapan warga bulusari diatas mobil bak terbuka. Warga bulasari mengeluhkan karena tidak adanya akses jalan, “Iki lho akibat dalane adoh..Iki lho…sing pinter-pinter iku piye..dijaluki jalan Ae kok nggak Ndang digawekne. Iki lho urusono wargamu…urusono wargamu iku lo pak. Mergawe iku jenenge kurang bertanggung jawab koyo ngono Kuwi, “ucap warga.
“Iki lo wargamu urusono, ucapan itu berkali-kali dilontarkan warga sambil membawa jenasah diatas mobil bak terbuka Kasihan Mbah modine panas-panas. Jaraknya sangat jauh sekali. Iki lho dadi soro ngene Iki lho…lakone Koyok ngene Iki lho..njaluk tulung sing melek …njaluk dalan gek Ndang digawekne mosok arep ngubur jenasah Ae kok kudu muter-muter Koyok ngene iki, ujarnya.
Video yang beredar luas di WhatsApp Grup masyarakat tersebut terjadi pada hari Rabu (14/6/2023) dimana salah satu warga dari dusun Bulusari selatan RT. 11/ RW.03 desa Bulusari, YT (inisial.red) meninggal dunia dan dimakamkan pada sore harinya. Pada saat menuju pemakaman masyarakat harus mutar jauh dan melewati 2 desa yakni desa tarokan dan kaliboto yang jaraknya kurang lebih sejauh 7 km.
Dengan kejadian tersebut maka masyarakat desa Bulusari minta kepada pihak owner bandara minta segera dibuatkan jalan pengganti dari Bulusari ke gunung butak karena jalan sebelumnya diubah jadi runway bandara doho kediri(Ndi+Rd)